UMKM Sulsel

PNM Dorong Pertumbuhan UMKM di Sulsel di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar jumpa pers di Cafe Panbakers Jalan Gunung Latimojong Kota Makassar Selasa (8/2/2022).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia. 

Sampai saat ini, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,1 triliun.

Rinciannya Rp 3 triliun kepada nasabah PNM Mekaar dan 1,1 triliun untuk nasabah PMM ULaMM kepada 332,675 nasabah yang dilayani oleh 92 kantor layanan.

Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri menjelaskan, PNM tak hanya memberikan modal untuk membantu usaha para pelaku UMKM Sulawesi Selatan.

Tetapi juga memberikan pelatihan dan jaringan usaha diantara nasabah PNM. 

Ketiga modal tersebut terus berlangsung hingga saat ini, di tengah pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

“Kami berikan tiga modal untuk ibu-ibu nasabah Sulawesi Selatan, yaitu modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial," katanya dalam jumpa pers di Cafe Panbakers Jalan Gunung Latimojong Makassar Selasa (8/2/2022).

Ia menjelaskan, ketiga modal ini diantaranya adalah pertama, modal finansial dengan memberikan pembiayaan. 

Kedua, modal intelektual dengan memberikan pendampingan dan program pemberdayaan melalui pelatihan, knowledge sharing, berbagi informasi, hingga mendatangkan ahli dari kalangan akademisi dan praktisi untuk memberikan pelatihan. 

Ketiga, modal sosial dengan memberikan fasilitas membangun hubungan antar-nasabah sehingga membentuk jaringan usaha kolektif untuk mempercepat pertumbuhan usaha nasabah..

Pendampingan dan pemberdayaan nasabah PNM di Sulawesi Selatan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sudah dilakukan 300 kali selama tahun 2021.

Seperti klasterisasi sektoral olahan hasil laut, kerajinan tangan, industri makanan untuk ibu-ibu nasabah di Sulawesi Selatan dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi para nasabah PNM, sebagai bentuk komitmen PNM untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM.

Selain itu, PNM menargetkan adanya 100 Kampung Madani terbentuk pada tahun 2022 di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan. 

Kampung Madani merupakan program untuk desa agar mendorong potensi lokal agar dikenal oleh khalayak dan mandiri.

PNM melalui program Jasa Manajemen dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sudah meresmikan kegiatan pemberdayaan.

Berupa pemberian akses air bersih, program Ruang Pintar dan pelatihan klasterisasi sektoral di Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kabupaten Maros, yang rencananya akan dikembangkan menjadi Kampung Madani. 

Pendistribusian bantuan ini secara simbolis diresmikan Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM dan Andi Syafril Chaidir Syam selaku Bupati Kabupaten Maros pada Selasa, 21 September 2021 lalu. 

Bantuan ini salah satu wujud peduli dan bentuk dukungan PNM dalam pemberdayaan masyarakat pesisir.

Sebagai informasi, hingga 8 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 110,47 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,2 juta nasabah. 

Saat ini PNM memiliki 3.009 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan. (*)


 
 

 
 
 

Berita Terkini