PSM Makassar

Anco Jansen Tak Dapat Diandalkan, PSM Makassar Baru Cetak 23 Gol Musim Ini

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klasemen sementara Liga 1 2021-2022

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar berada dalam urutan kelima terbawah dari 18 klub  peserta Liga 1 2021-2022 dalam urusan mencetak gol.

Laskar Pinisi baru mencetak 23 gol dari 21  pertandingan dijalani.

PSM hanya berada di atas Persipura Jayapura, Persela Lamongan, PS Barito Putera dan Persiraja Banda Aceh.

Notabenenya keempat klub ini berada di papan bawah klasemen sementara Liga 1.

Klub tersubur Liga 1 menjadi miliki Persebaya Surabaya dengan koleksi 39 gol.

Baca juga: Anco Jansen Diprediksi Cadangan Lagi, PSM Makassar Duetkan Ferdinand Sinaga dan Golgol Mebrahtu?

Baca juga: Gawat! Pelatih PSM Makassar Joop Gall Sakit, Bakal Dampingi Pluim Cs Besok Lawan Bali United?

Pada putaran pertama lalu, pemain asal Belanda, Anco Jansen menjadi andalan di lini depan, tapi belum bisa berbuat banyak.

Pemain nomor punggung 10 ini baru mencetak lima gol selama berkostum PSM. Tiga golnya dari penalti.

Selain Anco Jansen, ada Saldi Amiruddin yang kadang diplot sebagai striker.

Namun, belum memberikan kontribusi maksimal. Hanya satu gol berhasil dicetak pemain nomor punggung 99 ini.

Lalu ada Azka Fauzi yang menjadi tumpuan di putaran pertama.

Golnya ketika bermain sebagai pemain pengganti lawan Bali United di pekan keenam sempat memberikan asah sebagai striker haus gol.

Namun setelah itu,  ia tak bisa lagi mencetak gol. Pada akhirnya harus dilepas di bursa transfer paruh musim.

Pengamat sepak bola, Assegaf Razak mengatakan minimnya jumlah gol yang dicetak karena PSM tak memiliki striker murni.

“Dari awal PSM  tak punya striker murni. Kita miliki pemain lokal, tapi tidak maksimal. Anco Jansen dipaksakan di situ (red, striker), tapi dia tidak bisa berkontribusi sebagai striker murni,” katanya melalui telepon, Senin (7/2/2022).

Selain itu, tambah dia, absennya Willem Jan Pluim karena cedera juga memengaruhi lini serang PSM. Sebab, tak ada suplei bola kepada pemain di sektor depan.

Penyerang sayap juga terkadang sulit dalam membongkar pertahanan lawan.

“Pluim menjadi penyuplei bola bagi lini serang sempat cedera. Kita harapkan pemain sayap juga berperan lebih banyak,” tambahnya.

Menurut Assegaf, suplei bola dari sektor gelandang dan belakang juga sangat memengaruhi dalam urusan mencetak gol bagi penyerang.

“Jika tidak ada suplei bola ke striker tentunya akan bermasalah, akan tetapi kembali lagi kalau mau cetak gol harus punya striker haus gol,” sebut eks pelatih PSM ini.

Manajemen PSM telah mendatangkan dua striker untuk mengisi pos lini depan klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini.

Yakni striker asal Australia Golgol Mebrahtu dan memulangkan kembali Ferdinand Sinaga meski berstatus pinjaman dari Persis Solo.

Kendati demikian, kedua pemain ini belum memberikan kontribusi bagi PSM.

Golgol Mebrahtu sejak tiba di Indonesia 15 Januari lalu belum pernah dimainkan. Pemain 31 tahun ini alami cedera. Telah melewatkan dua laga.

Sementara Ferdinand Sinaga telah bermain tiga kali. Belum ada gol yang berhasil dicetak pemain berjuluk the dragon ini.

Assegaf berkata, kehadiran dua pemain ini benar-benar diharapkan bisa memberikan solusi di lini depan PSM.

“Bisa cetak gol banyak. Harapan kita selama ini, itu yang dinantikan (red, cetak gol). PSM datangkan pemain yang bisa cetak gol. Betul-betul striker murni, bisa memberikan kontribusi banyak,” ucapnya.

Berita Terkini