Arifin Petani Melon Asal Sinjai

Petani Asal Sinjai Belajar Budidaya Melon dari YouTube, Siapa Sangka Pasarnya Tembus Ritel Modern

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Muhammad Fadhly Ali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Distributor buah pasar swalayan di Makassar sedang berbincang dengan Muh Arifin (tengah) pembudidaya melon golden di Desa Salohe,  Sinjai

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TIMUR - Melon milik petani di Dusun Pakkita, Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur mulai masuk pasar swalayan di Makassar.

Melon yang dikembangkan oleh seorang petani di daerah tersebut bernama Arifin ini mulai sukses menembus pasar ritel.

"Kami bersyukur budidaya melon kami sudah bisa tembus pasar swalayan di Makassar," kata Muh Arifin pembudidaya melon di desa tersebut, Kamis (3/2/2022).

Meski jumlahnya masih terbatas, namun Arifin mengaku bersyukur.

Sebab usaha tani tersebut baru digelutinya akhir tahun 2021 lalu hingga saat ini.

Arifin belajar dari seorang lulusan doktor pertanian di Jepang asal Kabupaten Sinjai bernama Doktor Reskiana.

Selain itu, ia juga belajar melalui YouTube.

Sebelum melakukan budidaya melon, Arifin hampir setiap hari membuka YouTube melihat cara budidaya tanaman tersebut.

"Saya belajar dari Ibu Doktor Reskiana dan belajar dari YouTube," katanya.

Setelah buah melon hampir dipanen, Arifin kemudian mencari tahu cara memasarkan buah ke pasar swalayan di Makassar.

Setelah membangun jaringan ke sejumlah jurnalis di Sinjai, ia berhasilmembangun komunikasi dengan salah seorang distributor buah pasar swalayan di Kota Makassar.

"Awalnya kami ragu juga dimana saya mau pasarkan, karena yang saya miliki hanya modal semangat saja, pemasaran saya tak kuasai," ungkapnya.

Pensiunan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sinjai ini, Arifin sukses jual buah melonnya ke pasar swalayan di Makassar.

Meski masih sedikit jumlahnya, namun, Arifin mampu menjawab keraguan petani di desanya.

Saat ini Arifin telah menjual 100 kilogram melonnya ke pasar swalayan di Makassar.

Halaman
12

Berita Terkini