TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Pasca kebakaran melanda Pasar Sentral Sinjai, Sulawesi Selatan pada Rabu (2/2/2022) dini hari kemarin, para pedagang minta evaluasi pengelola pasar.
Para pedagang yang menjadi korban kebakaran meminta Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa bersama Dinas Perdagangan Sinjai mengevaluasi pengelola pasar Himpunan Pedagang Sentral Sinjai (HPS2).
Korban menilai personel Satuan Pengamanan (Satpam) di lokasi pasar yang terbakar sudah seharusnya dievaluasi.
"Kami minta Pak Bupati, Disperindag evaluasi pengelola pasar HPS2 khususnya petugas Satpam yang fisiknya sudah tua," kata pedagang Pasar Sentral Sinjai Abd Rahman yang juga sebagai korban.
Ia menilai keterbatasan fisik anggota Satpam di tempat itu sudah tak maksimal lagi mengamankan pasar.
Sebab kata Rahman, usianya sudah tua.
"Bagaimana bisa jaga keamanan kalau fisiknya sudah tak tua, kasian Pak Satpam dikasi tugas sementara fisik tak mendukung karena sudah berusia," katanya.
Ia juga mengungkap bahwa seluruh pedagang di lokasi Pasar Sentral Sinjai membayar iuran keamanan.
Salah satu penyebab parahnya kebakaran di pasar tersebut karena pengawasan keamanan tidak berjalan dengan baik.
Aspirasi pedagang Pasar Sentral Sinjai yang menjadi korban itu juga disampaikan oleh Rahman ke Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.
Korban Desak Pemkab Bangunkan Pasar Darurat Segera
Para pedagang Pasar Sentral yang menjadi korban kebakaran mendesak Pemkab Sinjai untuk segera membangun pasar darurat.
"Kita butuh pembenahan pasar darurat Pak, sambil dibangun kembali pasar permanen," kata Hasira salah seorang pedagang.
Mereka mengungkapkan bahwa para pedagang di pasar itu tidak memiliki sumber pendapatan lain.
Agar tidak membuat jatuh miskin pedagang, mereka minta Pemkab Sinjai segera bangun kembali pasar tersebut.
Sementara Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa banyak mendengar masukan dan keluhan dari para pedagang sore tadi.(TribunSinjai.com)