Hasnia menceritakan, karena penyankit anaknya sudah serius, pihak
Hasnia menceritakan, karena penyankit anaknya sudah serius, pihak RSUD La Palaloi merujuknya ke RSUP Wahidin Makassar.
Sang anak memang sudah tidak bisa lagi menahan sakit akibat menderita batu ginjal.
Hasnia sempat berdiam di rumah karena tak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Baca juga: Mau Lagi Bangun SMP di Moncongloe, Chaidir Syam: Kita Juga Segera Selesaikan Proyek RSD La Palaloi
Baca juga: RS dr La Palaloi Hampir Penuh, Pemkab Maros Tambah 10 Bed Set
Hal itu membuatnnya takut berobat lewat umum. Pasti biayanya jauh lebih mahal.
"Setelah semingu di rumah sakit (Maros) Marwati kemudian dirujuk ke Wahidin," katanya.
Setelah dirawat di Wahidin, kondisi Marwati pun kembali pulih dan kembali bersekolah lagi.
Sebelum Chaidir Syam turun tangan, Hasnia sempat pinjam uang ke sang paman.
Paman pun jual motor demi kesembuhan Marwati. Namun biaya berobat juga tak kunjung lunas.
Hal itu membuat Dinsos turun tangan menanggung biaya Marwa.
"Anak saya pun optimis untuk sembuh. Ia berjanji akan menemui Pak Bupati jika sudah keluar rumah sakit," kata dia.
Hari ini, impian Marwa pun terkabul. Ia dan keluarga disambut baik oleh Chaidir Syam.
Chaidir Bersyukur karena Marwa sudah sehat dan bisa masuk sekolah.
Sudah setahun terakhir, Marwati tak berdaya karena sakit yang deritanya.
"Inilah salah satu fungsi pemerintah. Selain karena tugas, di situ juga ada kemanusiaan. Kita harus bergerak cepat," katanya.