TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cuaca ekstrem melanda Sulawesi Selatan sejak Selasa (18/1/2022) pagi tadi.
Bencana hidrometeorologi diprediksi terjadi jika hujan terus turun dengan intensitas yang lebat.
Bahkan, beberapa titik di Kota Makassar dilanda Angin Puting Beliung.
Seperti yang terjadi kelurahan Antang dan Pampang pada pagi tadi.
Atap rumah warga diterbangkan angin puting beliung.
Akibat Cuaca ekstrem tersebut, siswa SMP 19 Makassar dipulangkan.
Mereka gagal mengikuti pembelajaran tatap muka karena air merembes masuk ke ruang kelas.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin.
"Mereka dipulangkan karena air merembes ke ruangan," ucap Muhyiddin, Selasa (18/1/2022).
Kendati begitu, proses pembelajaran pada pagi tadi untuk siswa yang masuk pada sesi pertama tetap berjalan lancar.
"Yang kena ini yang sesi kedua sampai jam 11, jadi mereka disuruh pulang dulu, pembelajaran sementara secara online," ujarnya.
Baca juga: Selain Antang, Kelurahan Pampang Juga Diterjang Angin Puting Beliung
Baca juga: Breaking News: Angin Puting Beliung di Antang, Terbangkan 3 Atap Rumah Warga
Muhyiddin menambahkan, sejauh ini hanya SMP 19 yang melaporkan memulangkan siswanya akibat cuaca ekstrem.
Sekolah lain baik SD maupun SMP di Makassar tetap melakukan pembelajaran tatap muka terbatas seperti biasanya.
"Saya minta kepala sekolah untuk melaporkan progres terkait kondisi sekarang curah hujan yang tinggi," tegasnya.
Jika ada perkembangan cuaca buruk, maka pihaknya akan menindaklanjuti dengan menginstruksi pembelajaran secara online atau daring.
"Kalau ada yang terjadi kita rubah belajar di rumah saja, kalau ini sampai sekarang tetap di sekolah," pungkasnya. (*)