Makam Upin dan Ipin

Fakta Sebenarnya Temuan Makam Diduga Upin dan Ipin, Benarkah Hanya Khayalan Opah 10 Tahun yang Lalu?

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral penemuan makam diduga Upin dan Ipin di TikTok. Perekam video tersebut menyatakan dirinya yang menemukan makam Upin dan Ipin

TRIBUN-TIMUR.COM - Video viral di media sosial yang memperlihatkan makam bernama Upin dan Ipin.

Perekam video tersebut menyatakan dirinya yang menemukan makam Upin dan Ipin.

Video itu berisi tayangan dua batu nisan bertuliskan Upin yang meninggal dunia pada tahun 1995.

Sedangkan Ipin meninggal dunia pada tahun 1996.

Diduga makam tersebut adalah tokoh kartun Upin dan Ipin dalam dunia nyata yang sebenarnya.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @ABI_ALONK_3110 itu sudah ditonton lebih dari 32,5 juta kali dan dikomentari lebih dari 72 ribu kali.

Viral penemuan makam diduga Upin dan Ipin di TikTok. Perekam video tersebut menyatakan dirinya yang menemukan makam Upin dan Ipin (Kompas.com)

Alonk merekam dua buah makam berwarna biru tersebut di sebuah pemakaman.

"Pantes gak pernah gede, ternyata cerita berdasarkan khayalan Opah 10 tahun yang lalu," tulisnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/1/2022).

Dalam balasan komentar, Alonk mengatakan dia mendapatkan video kuburan itu dari temannya di Malaysia.

"Maaf ya gaes jadi rame, video ini alonk dapat dari teman yang juga orang Malaysia. Katanya, ini berdasarkan kisah dari nenek di sana yang diungkap ke dalam animasi," ungkap Alonk.

Untuk diketahui kartun animasi Upin dan Ipin diciptakan oleh Burhanuddin Radzi dan Ainon Ariff.

Burhanuddin sempat mengenyam pendidikan di Indonesia yakni di Institut Teknologi Bandung (ITB).

UPIN IPIN DAN KAK ROS ()

Burhanuddin mendapatkan kesempatan dalam pengembangan industri animasi oleh Pemerintah Malaysia pada 2005.

Dia akhirnya membuat produser animasi bernama Les' Copaque dan menayangkan Upin dan Ipin pada 2007 untuk pertama kali.

Dalam laporan Kompas.com, penulis Upin dan Ipin yakni Ainon Ariff bertujuan untuk menyambut Ramadan dan mendidik anak-anak mengenai arti dan pentingnya bulan suci itu.

Animo penonton yang tinggi hingga 1,5 juta orang di Malaysia membuat animasi ini terus berlanjut penayangannya.

Sementara itu, laporan dari Tribunnews, 3 Oktober 2010 lalu, Burhanuddin dan Ainon menciptakan karakter Upin dan Ipin sekitar tahun 2007.

"Karena kami semua suka anak-anak, peduli anak-anak," jelas Ainon saat diwawancara di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Oktober 2010.

Ainon sendiri tak hanya berperan menulis cerita Upin dan Ipin, dia juga mengisi suara dari karakter Opah.

Bahkan, Ainon disebut memiliki sifat seperti Opah karena kerap mengasuh cucunya dan mengikuti kegiatan sosial yang berhubungan dengan anak-anak.

Kisah Upin dan Ipin meraih kesuksesan setelah mengikuti Festival Film Cannes di Perancis. Sejak itu, ada banyak tawaran dari stasiun televisi untuk membeli hak siarnya.

"Yang beli akhirnya TV 9 Malaysia," ujar Ainon.

Sukses di Malaysia, Upin dan Ipin kemudian diekspor hingga tayang di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Semenjak tampil di televisi Indonesia, kisah dua bocah berkepala plontos itu pun jadi favorite anak-anak.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Temuan Makam Diduga Upin dan Ipin Jadi Viral di Medsos, Apa Kata Sang Perekam?

Berita Terkini