Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar video memperlihatkan sejumlah perempuan berpesta di sebuah ruangan.
Rekamannya ramai beredar hingga viral di media sosial.
Perempuan tersebut mengenakan seragam ASN atau PNS.
Bahkan mereka sambil berjoget-joget dan memegang botol miras.
Rombongan tersebut asyik berjoget-joget sambil tertawa dan diiringi musik.
“Viralkan !!! Pesta Ultah Kadis Kesehatan Humbahas Dirumah Dengan “Minuman” Gunakan Baju Dinas” demikian judul video yang beredar di media sosial.
“Perayaan ulang tahun Kadis Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan,” tulis kalimat narasi di video itu.
Baca juga: Pria ini Ngamuk Minta Diviralkan, Berani Adu Data hingga Sebut Kemenkes Sarang Mafia
Baca juga: Viral! Pria di Bulukumba Gendong Wanita Keluar dari Rumah Sakit, Dicueki Dokter ?
Respon Bupati
Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengatakan, ia membenarkan tayangan video tersebut.
Namun, ia membantah apa yang menjadi asumsi masyarakat.
Wanita yang berjoget di video tersebut tidak dalam keadaan mabuk dan tidak ada pesta minuman keras.
"Sesuai laporan dari Sekda (Sekretaris Daerah) saya, bahwa yang terlihat dalam video itu hanya hiburan merayakan ulang tahun Kepala Dinas Kesehatan. Joget-joget itu hanya spontanitas meluapkan kegembiraan dan mengusir kepenatan atas beban kerja di akhir tahun (Desember 2021)," ujar Dosmar lewat pesan singkat, yang diterima Kompas.com, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Diminta Jangan Parkir Mobil di Lorong Sempit, Jawaban Pemilik Bikin Warganet Kesal
Dosmar menjelaskan, pihaknya sudah mengklarifikasi kepada dinas yang bersangkutan.
"Tidak ada pesta minuman keras dalam tayangan video viral itu. Hanya sekadar hiburan semata, dan wanita tersebut hanya seolah-olah memperagakan orang yang sempoyongan dalam pengaruh minuman keras," ungkap Dosmar.
Dosmar menjelaskan, mulanya video tersebut direkam salah satu pegawai Dinas Kesehatan yang hadir pada acara tersebut.
Kemudian, video tersebut dibagikan di WhatsApp Group (WAG) Tata Usaha Dinas Kesehatan setempat.
Kemudian menyebar ke media sosial dan diketahui publik.
"Begitupun, kami akan memberikan sanksi karena ini menyangkut etika. Dan kepada dinas terkait, sudah diberi peringatan. Dan harapan kita, tidak lagi terjadi perbuatan abdi negara yang dapat merusak citra ASN," kata Dosmar. (*)