Pengantin Pria Teriak Lalu Pingsan saat Malam Pertama, Mertua Masuk Kamar saat Wanita Panik

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - pasangan pengantin baru bermalam pertama

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan pengantin bikin panik mertua saar ritual malam pertama.

Bukannya senang-senang saat bermalam pertama, sang pria malah teriak bikin mertua turun tangan.

Ternyata suami merasa kesakitan saat sedang bersama dengan istri.

Mempelai wanita pun seketika panik lihat suaminya kesakitan saat malam pertama.

Suasana malam pertama berubah jadi tegang lantaran pengantin pria teriak kesakitan.

Pengantin wanita panik hingga minta tolong.

Berikut selengkapnya!

Pengantin wanita ini berharap bisa bahagia selamanya dengan sang suami.

Sang pengantin wanita pun mengikat cintanya dengan suami lewat ikatan pernikahan.

Kiranya bakal bahagia, rupanya yang dihadapi pengantin wanita ini justru petaka.

Malam pertama yang awalnya jadi obrolan lucu antara dan suami sebelum menikah berubah jadi mimpi buruk.

Bukan rahasia jika prosesi malam pertama adalah hal yang paling dinanti para pengantin baru.

Jika menikah adalah tujuan utama para pengantin mengesahkan cinta di depan mata Tuhan.

Maka prosesi malam pertama adalah prosesi pelengkap ikatan cinta yang selama ini telah terjalin antara pasangan pengantin.

Namun apa jadinya bila malam pertama yang begitu dinanti-nanti mendadak berubah menjadi bencana?

Ya, kedengarannya mengerikan, namun itulah yang dialami oleh pasangan pengantin ini.

Dilansir dari Feddytv.com via Gridhot.ID, Sabtu (28/8/2021), pasangan pengantin ini bernama Khue dan Hung.

Pernikahan ini adalah momen yang paling membahagiakan bagi Khue dan Hung.

Pasalnya, setelah 9 tahun berpacaran, pasangan asal China ini akhirnya bisa mengesahkan cinta mereka dalam ikatan pernikahan.

Resepsi pernikahan digelar dengan meriah dengan ratusan tamu undangan.

Usai menggelar resepsi, Khue dan Hung tentu langsung menuju kamar manten untuk ritual malam pertama.

Namun di sinilah kebahagiaan Khue dan Hung berubah jadi petaka.

Mengutip Gridhot.ID, saat hendak memulai prosesi malam pertama, Hung tiba-tiba saja menjerit kesakitan.

Baca juga: Viral Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-53, Kakek Nenek Ini Berpose Bak Pengantin Baru

Baca juga: Viral Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-53, Kakek Nenek Ini Berpose Bak Pengantin Baru

Hung menggelinjang di atas tempat tidur, berteriak kesakitan.

Melihat sang suami kesakitan hingga pingsan tak sadarkan diri membuat Khue panik.

Teriakan kesakitan Hung yang terdengar sampai luar buat anggota keluarga panik berhamburan masuk kamar manten.

"Tolong! Hung pingsan," teriak Khue.

Tanpa pikir panjang, keluarga dan mertua saat itu langsung melarikan Hung ke rumah sakit.

Usai menjalani pemeriksaan, dokter mengungkap bila suami Khue mengidap kanker perut stadium lanjut.

Keluarga begitu syok saat mendengarnya, namun Khue sudah mengetahuinya dari jauh-jauh hari.

Itu sebabnya Khue bersedia menikah Hung dan memberikan kebahagiaan untuknya. 

Pengantin Pria Kaget Lihat Istri di Malam Pertama

Cerita lain soal malam pertama juga dialami seorang pria di Taiwan.

Pria tersebut memilih jalan pintas mencari pasangan dari biro jodoh.

Hal itu dilakukan pria itu gegara mendapat desakan untuk cepat menikah.

Pria ini rela membayar Rp 500 juta pada Biro Jodoh untuk bisa dicarikan wanita yang masih gadis.

Siapa sangka sudah bayar Rp 500 juta pria ini dikejutkan dengan tubuh sang istri saat malam pertama.

Hanya lima hari setelah berkenalan, A Zheng mengajak wanita itu menikah.

Ilustrasi pernikahan (Tribunnews)

Namun petaka terjadi saat malam pertama.

Apa yang diharapkan tidak sesuai harapan.

Lantas apa yang terjadi?

Melansir Serambinews: A Zheng mengaku benar-benar di buat kecewa dengan wanita yang dijodohkan oleh Biro Jodoh kepadanya.

Padahal dia telah melunasi biaya Biro Jodoh sebesar 270 ribu yuan atau Rp 500 juta lebih.

Saat malam pertama, pria itu terkejut ketika melihat tubuh si wanita dipenuhi dengan gurat peregangan atau stretch mark.

Sebenarnya di biro jodoh itu, A Zheng mengajukan beberapa syarat, di antaranya si wanita harus lulus dari sekolah menengah, masih perawan dan putih.

Tidak lama kemudian, pria 35 tahun itu menerima pemberitahuan bahwa biro jodoh telah menemukan pasangan yang cocok untuknya.

Pada 26 Oktober 2020, A Zheng terbang dari Kota Kaohsiung ke Provinsi Guangxi, China untuk pertemuan pertama mereka.

Di sana, dia berkenalan dengan seorang wanita bermarga Zhao.

Saat pertama kali bertemu, keduanya menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang satu sama lain.

Di hari itu juga, A Zheng dan Zhao setuju untuk berpacaran dan menjadi sepasang kekasih.

Karena ketidaksabaran antara keduanya, hubungan asmara ini berlangsung sangat cepat.

Pada 31 Oktober 2020 atau lima hari setelah kencan pertama, A Zheng dan Zhao memutuskan untuk menikah.

Pria ini juga harus membayar pelunasan di biro jodoh sebesar 220.000 yuan (Rp 471 juta), jumlah yang kecil bagi pria itu.

Namun saat malam pertama setelah hari pernikahan, A Zheng menyadari bahwa dia baru saja menerima akhir yang "pahit" dari perjodohan ini.

Ia menemukan bahwa biro jodoh tersebut telah membuat laporan palsu, mengumpulkan uang yang berlebihan dan tidak menjalankan persyaratan dalam perjanjian.

Pada saat malam pertama, ketika A Zheng dan Zhao hendak berhubungan intim, sebuah insiden pun terjadi.

Ketika Zhao melepas bajunya, A Zheng terkejut melihat ada banyak stretch mark di perut istrinya seperti pada wanita setelah melahirkan.

Meskipun Zhao menjelaskan bahwa stretch mark adalah hal yang biasa, A Zheng tidak memercayainya begitu saja.

Setelah itu, dia diam-diam menyelidiki, bahkan lebih terkejut mengetahui bahwa Zhao memiliki seorang suami, bahkan memiliki seorang anak.

Selain itu, Zhao tidak pernah lulus SMA, semua ini melanggar perjanjian kontrak antara A Zheng dan biro Jodoh tersebut.

Tidak berhenti sampai disitu, hanya beberapa saat setelah pernikahan, A Zheng juga menemukan Zhao diam-diam bertukar pesan dengan seorang pria dari biro jodoh.

Sejak itu, perasaan A Zheng benar-benar berubah.

Ia bertekad ingin bercerai, dan pada saat yang sama ingin menggugat biro jodoh tersebut dengan tuduhan penipuan.

Namun, biro jodoh itu membantah tuduhan A Zheng.

Mereka mengatakan yang dilakukan Zhao dengan orang lain adalah masalah pasangan, tidak ada kaitannya dengan mereka.

Biro itu terus membantah bahwa Zhao dan A Zheng sudah saling kenal, mereka tidak ikut campur,

Jadi tidak ada cara untuk mengetahui apakah wanita ini masih perawan atau tidak, telah lulus SMA atau belum.

Oleh karena itu, pihak biro jodoh menegaskan bahwa mereka tidak mendapatkan keuntungan apapun, apalagi memiliki tanggung jawab untuk memberi kompensasi kepada A Zheng.

Akhirnya kasus ini dibawa ke Pengadilan Kota Kaohsiung.

A Zheng meminta kompensasi ganti rugi sebesar 1,5 juta yuan (Rp 3,2 miliar).

Namun biaya ganti rugi itu tidak memiliki dasar perhitungan yang jelas, ada banyak keraguan.

Selain itu, dalam kontrak yang ditandatangani oleh A Zheng, tidak ada ketentuan yang jelas bahwa “wanita harus lulus SMA dan masih perawan”.

Baru-baru ini, hakim pengadilan memutuskan menolak gugatan A Zheng.

Pada akhirnya, pria itu kalah dalam gugatannya dan tidak menerima biaya ganti rugi apa pun. (*)

Berita Terkini