Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Konflik internal kini sedang melanda Partai Demokrat, partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono dan pemenang Pemilu 2009.
Sejumlah kader Partai Demokrat membakar ratusan atribut partai di kantor DPD Partai Demokrat NTT, Jl Kosasih, Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Selasa (4/1/2022).
Atribut yang dibakar mulai dari bendera hingga kaus.
Beberapa di antara mereka bahkan membuang jas ke dalam tumpukan atribut yang sudah terbakar.
Ada apa dengan Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu?
Aksi itu dilakukan oleh simpatisan dan pendukung Jefri Riwu Kore, Wali Kota Kupang yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.
Massa kecewa dengan keputusan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) yang memilih Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.
"Tak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap partai ini," tutur sekretaris aksi, Yonatan Gah, Selasa (4/1/2022).
Desak Jefri keluar dari partai
Jefri Riwu Kore sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat NTT selama lima tahun sejak 2016.
Karena kecewa, massa pun mendesak Jefri untuk keluar dari keanggotaan Partai Demokrat.
Sementara itu, eks ketua panitia Musda Demokrat NTT, Stef Mira Mangi, turut berencana mengembalikan atribut partai yang dia miliki.
Namun, karena kepengurusan demisioner, sehingga penyerahan itu belum terlaksana.
"Kita semua tahu bahwa pada Musda itu Jefri Riwu Kore-lah yang seharusnya menang, saya sebagai ketua Panitia Musda, saya yang berproses dari awal dengan DPP," ujar dia.
"Terkait keabsahan dukungan DPC-DPC, saya tahu betul prosesnya harus Jeriko yang menang mutlak tapi sudah disimpangi," kata dia.