Seperti, bawa berkas, mengisi formulir, lengkapi data-data, termasuk menyiapkan wali dari yang bersangkutan.
Hasniati menambahkan bahwa pernikahan mempunyai problem yang besar dewasa ini.
Teknologi menjadi satu diantara banyak problem pernikahan.
Menurutnya, gadget bisa menjadi hal yang positif maupun negatif.
Negatifnya, gadget bisa menjadi sarana untuk perselingkuhan yang berujung cerai.
Positifnya, bisa digunakan untuk menambah penghasilan keluarga.
Selain itu, kata Hasniati, peran perempuan lebih dominan dari sebelumnya.
"Dewasa ini perempuan mengambil peran layaknya laki-laki," katanya.
Sehingga istri mempunyai peran ganda dalam rumah tangga.
Hal ini kemudian dapat memantik pertengkaran dalam bahtera rumah tangga.
Hasniati memberi saran bahwa yang utama ialah komunikasi dalam antara pasangan.
Saling pengertian dan memahami satu sama lain menjadi kunci dalam mempertahankan rumah tangga, lanjutnya.
"Jadi satu pasangan harus bicara dari hati ke hati bahwa semua persoalan bisa dikomunikasikan," tambahnya.(Tribun-Timur.com)
Laporan kontributor TribunParepare.com/M.Yaumil