TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar masuk lima besar LSP terbaik dalam ajang Vokasi Award yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan.
Vokasi Award merupakan apresiasi dan penghargaan dari Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI.
Koordinator Pelaksana Pemberdayaan, Nasrun Ilmullah mengatakan, LSP P2 BLK Makassar masuk lima besar terbaik usai diumumkan pada Kamis (16/12/2021) lalu.
Pengumuman dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin secara virtual.
Ma'ruf Amin menyambut baik inisiatif Kemnaker untuk mendorong peningkatan kualitas SDM dan produktivitas tenaga kerja melalui penganugerahan Pelatihan Vokasi Award (PVA) 20.
Wapres menilai anugerah PVA 2021 kepada 38 nominasi untuk 10 kategori serta Insan dan Mitra Pelatihan Vokasi merupakan kontribusinya secara riil peningkatan kualitas SDM nasional.
"Saya berharap Pelatihan Vokasi Award ini terus dikembangkan dan berkelanjutan untuk memastikan peningkatan kompetensi SDM nasional yang lebih baik kedepan," katanya.
Ma'ruf Amin berharap semua pihak, untuk lebih siap dan sinergis dalam peningkatan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia untuk menghadapi masa depan.
Menurutnya, pandemi COVID-19 di seluruh dunia datangnya bersamaan, maka kemungkinan besar akan hilang secara bersamaan pula.
"Pada saat itulah babak baru .kompetisi global akan dimulai, mari bersama-sama berupaya agar SDM kita menjadi pemenangnya,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Mantan Mendikbud itu memberikan apresiasi kepada lembaga, Insan dan Mitra Pelatihan Vokasi yang telah bekerja keras dalam memberikan bekal kepada calon tenaga kerja dengan berbagai keterampilan sesuai kebutuhan pasar dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Termasuk di dalamnya memberikan kesejahteraan.
Peningkatan kualitas SDM, menjadi prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo agar bangsa Indonesia siap dan mampu bersaing di era globalisasi dan revolusi industri 4.0.
Karenanya, Presiden Joko Widodo selalu mendorong revitalisasi vokasi di sektor pendidikan vokasi maupun sektor pelatihan vokasi.
"Sehingga lulusan pelatihan kerja tersebut dapat bekerja di berbagai lapangan kerja sesuai dengan kemampuan yang tepat dan keahlian berpresisi tinggi, dan berimbas pada pendapatan yang tinggi," tutupnya. (*)