TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) menggelar Talk Show di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu (18/12/2021) pagi.
Kegiatan diikuti kepala SMK se-Sulsel, guru, dan perwakilan industri dengan KPTK.
Salah satu pembicara Prof Ima Ismara memperkenalkan istilah GILA, singkatan dari Gagasan Ide Langsung Action.
Ia meminta meminta para kepala sekolah melahirkan gagasan-gagasan GILA dalam mendidik siswa-siswi SMK.
"GILA bukan negatif tapi gagasan ide langsung action, banyak gagasan dan ide kita berhenti padahal selama ini pemerintah daerah banyak memberi dukungan," kata Prof Ima.
Ia menjelaskan, di SMK banyak dana digelontorkan. Sertifikasi, banyak sekali, tapi kenapa banyak gagasan dan ide-ide berhenti ketika action.
Ia menyampaikan pentingnya perpaduan pengetahuan, keterampilan, sikap.
"Memunculkan mainset, mudah sekali hanya mau atau tidak mau. Tidak boleh muncul saya tidak bisa, harus yakin SMK bisa berkarakter dan kuat," katanya.
Ia meminta para kepala sekolah menghadirkan mainset saya bisa, setelah muncul mainset, kuatkan di kemampuan berpikir kreatif.
"SMK bisa dan SMK hebat. Setelah keterampilan di situ muncul action," katanya.
"Pengetahuan bertambah terus, keterampilan, action tambah terus. SMK bisa, berkarakter kuat," sambungnya.
Ia mengaku pernah mendapatkan ada penelitian menyebut ada pengangguran di SMK
Namun ia meminta para kepala sekolah untuk membuat peta jalannya tentang gagasan ide langsung action.
"Berarti siap terima dana hibah tahun depan. SMK bisa buat program jadi duit, bisa jadi program. Jangan biarkan guru banyak ngoceh, cukup setengah jam, kemudian buat pembelajaran berbasis projek," katanya.
Ia juga meminta kepala sekolah yang hadir mengubah visi mereka selama ini.
Visi diubah, SMK kepanjangan dari sekolah mengentaskan kemiskinan.
"Misi ditambah satu guru satu produk, satu siswa satu produk. Kelas 1,2,3 bisa hasilkan uang, berarti tidak ada lagi orang miskin," katanya.