TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar berusaha bangkit ketika lawan Persiraja Banda Aceh pada pekan ke-17 atau laga penutup putaran pertama Liga 1 2021-2022.
Kedua kesebelasan bakal saling bentrok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (13/12/2021) pukul 21.30 Wita.
Tren negatif pada lima pertandingan terakhir tanpa kemenangan coba untuk diakhiri.
PSM hanya mengumpulkan tiga poin, hasil tiga kali imbang dan dua kali menelan kekalahan.
Laskar Pinisi pun tercecer di peringkat 12 klasemen Liga 1 dengan 19 poin.
Karateker Pelatih PSM, Syamsuddin Batola menekankan kepada seluruh pemain untuk bekerja sama demi meraih kemenangan.
"Saya harapkan pemain punya motivasi tinggi, bahu membahu, tak mengenal lelah sebagaimana spirit ewako dan siri na pacce," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (12/12/2021).
Persiraja saat ini dalam kondisi terpuruk. Laskar Rencong terbenam di dasar klasemen.
Hanya meraih 5 poin dari 16 pertandingan dijalani. Sekali menang, dua kali imbang dan 13 kali kalah.
Tak hanya itu, klub kebanggaan masyarakat Banda Aceh ini juga diterpa badai cedera.
Empat pemain andalan mereka pun diperkirakan absen ketika hadapi PSM.
Kendati demikian, Syamsuddin Batola tak ingin menganggap remeh Persiraja.
"Persiraja tak boleh dianggap remeh. Semua tim di Liga 1 itu kuat," sebut pelatih 54 tahun ini.
Untuk meraih tiga poin penuh, Batola meminta pemainnya bekerja lebih keras lagi. Keluarkan seluruh kemampuan dimiliki.
"Kami pun persiapkan tim dengan maksimal, harus kerja keras supaya raih tiga poin.Semua pemain ingin menang," pungkasnya.
Pertandingan Laskar Pinisi dan Laskar Rencong diprediksi berlangsung seru.
Pasalnya, kedua kesebelasan butuh kemenangan untuk menaikkan mental mereka.
PSM dan Persiraja tak pernah menang di lima pertandingan terakhir.
PSM hanya meraih tiga poin dari lima pertandingan. Tiga kali bermain imbang dan dua kali menelan kekalahan.
Zulkifli Syukur cs berada di peringkat 12 dengan 19 poin.
Sedangkan, lima pertandingan Persiraja diakhiri dengan kekalahan. Mereka pun menjadi lumbung gol.
Klub kebanggaan masyarakat Banda Aceh ini terbenam di dasar klasemen. Hanya mengumpulkan 5 poin.
PSM dan Persiraja baru kembali bertemu setelah delapan tahun.
Pada Liga 1 2020 kedua telah dijadwalkan bertanding, akan tetapi dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Pertemuan terakhir kedua kesebelasan ini ketika terjadi dualisme kompetisi yaitu, Indonesia Primer League (IPL) dan Indonesia Soccer League (ISL).
PSM dan Persiraja bergabung di kompetisi IPL kala itu. Pernah bertemu empat kali.
Hasilnya, PSM masih unggul atas Persiraja. Tiga kemenangan dikantongi klub kebanggaan masyarakat Sulsel dan hanya sekali telah kekalahan.
Pertemuan pertama di IPL terjadi pada 11 Maret 2012. Bermain di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, PSM harus akui keunggulan tuan rumah.
Persiraja menang dengan skor tipis 2-1. Persiraja unggul lebih dulu lewat gol P Ghigani menit 55.
Lalu disamakan oleh PSM lewat Jun Kwon empat menit berselang.
Namun, gol D Jibril di menit akhir pertandingan memberikan kemenangan bagi Laskar Rencong.
PSM membalas kekalahan tersebut di Stadion Mattoanging, Makassar pada 26 Mei 2012. Tiga gol bersarang ke gawang Persiraja.
Gol dicetak oleh Ilija Spasojevic menit 25 dan dua gol sisa diboyong oleh M Rahmat di menit 73 dan 90.
Pada IPL musim 2013, PSM mempermalukan Persiraja dihadapan pendukungnya dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal laga yang terjadi pada 13 April 2012 ini dicetak Rasyid Bakri di menit 36.
Pertemuan kedua di Stadion Mattoanging pada 21 September 2013, PSM kembali menyudahi Persiraja dengan skor 3-0.
Tiga gol diboyong oleh Syamsul Chaerudin menit ke-7, Kurniawan Karman menit 55 dan Andi Oddang menit 66.
Head to Head PSM vs Persiraja