Kelamin Ganda

Kisah Kevin, Punya Kelamin Ganda, Baru Sadar Jika Dirinya Laki-laki Saat Beranjak Remaja

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

16 Tahun Jalani Hidup Sebagai Wanita, Pria dengan Kelamin Ganda Putuskan untuk Operasi, Sempat Minta Maaf ke Orang Tua Karena Tak Bisa Punya Anak

Saat itu, Kevin melakukan USG dengan biaya Rp 70.000.

Tetapi, Kevin mengatakan dokter spesialis kandungan di daerahnya, Tegal, tidak mampu menanganinya.

"Sebenarnya di rumah sakit daerah itu nggak memiliki alat yang memadai jadi dirujuk ke Semarang," ceritanya.

Karena keadaan ekonomi tidak baik dan keluarganya tidak mampu, maka Kevin tidak langsung menuju ke rumah sakit yang ada di Semarang.

Adapun hasil dari tindakan USG menunjukkan, benar terdapat sesuatu yang salah pada tubuh Kevin, ia memiliki kromosom X dan Y.

"Hasilnya sih kromosomnya X sama Y. Kromosom Y kan laki-laki, X sama Y juga milik laki-laki," jelas Kevin

Dalam penangan medis, setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit provinsi Semarang, ia harus dirujuk menuju rumah sakit nasional.

Pada akhirnya, dokter memastikan, Kevin adalah laki-laki dan ia disarankan untuk melakukan operasi kelamin.

Hingga kini ia telah menjalani dua kali operasi dari empat operasi yang harus ia lakukan.

Operasi pertama ia lakukan dengan tindakan penjahitan pada bagian testis dan operasi kedua dilakukan dengan penjahitan bagian miss v.

"Testisnya dijahit biar stabil nggak naik turun. Operasi yang kedua dengan jangka waktu yang lumayan biar operasi yang pertama sembuh."

"Kemudian dilanjut dengan operasi selanjutnya, baru dijahit vaginanya," kata kevin.

Pada operasi kedua dilakukan untuk meluruskan saluran air kencing ke bagian mr p.

Diketahui, sebelum dilakukan tindak operasi kelamin, Kevin menggunakan miss v untuk buang air kecil.

Sementara untuk operasi selanjutnya adalah untuk rekonstruksi kelamin.

Halaman
1234

Berita Terkini