Kecelakaan di Hertasning

Lima Fakta Kecelakaan Maut di Jl Hertasning Makassar, ASN Kelahiran Gowa Meninggal di Tempat

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Identitas lengkap korban kecelakaan di Jl Hertasning Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Kecelakaan tunggal terjadi di Jl Hertasning, Makassar (5/12/2021).

Abd Rahim menabrak pagar salah satu studio foto dan kafe yang beralamat di Jl Hertasning.

Satu orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan tunggal tersebut.

Berikut beberapa fakta terkait kecelakaan tunggal di Jl Hertasning Makassar.

1. Satu Orang Meninggal Dunia

Dalam insiden kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia yaitu Abd Rahim.

Abd Rahim mengemudikan mobil saat insiden maut itu terjadi.

2. Korban Seorang ASN

Korban Abd Rahin bekerja sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Identitas ASN didapatkan dari Surat Izin Mengemudi (SIM) korban.

Baca juga: Identitas Lengkap ASN Tewas Kecelakaan di Jl Hertasning Makassar, Kelahiran Gowa 27 Juli

3. Berumur 63 Tahun 

Sesuai identitasnya di SIM, Abd Rahim berumur 63 tahun.

Ia lahir di Kabupaten Gowa pada tanggal 25 Juli 1958.

4. Hampir Tabrak Penjual Bubur

Saat kejadian, Abd Rahim juga hampir menabrak seorang penjual bubur yang ada di lokasi kejadian.

Kaca mobil bagian kiri pecah, bagian depan mobil juga penyok karena menabrak pagar.

"Untung ada pagar, saya sama tiga orang tadi hampir ditabrak," ucap salah satu penjual bubur.

5. Meninggal di TKP

Korban Abd Rahim meninggal saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Korban tidak sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) untuk mendapatkan perawatan.

Namun tak ada luka-luka di bagian tubuhnya.

Tips Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Dilansir Kompas, beberapa hal perlu diperhatikan untuk menghindari kecelakaan saat berkendara:

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum.  Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

Berita Terkini