PSM mendominasi jalannya pertandingan, tapi kesulitan membongkar pertahanan rapat Laskar Joko Tingkir.
Bola-bola long pass dilakukan pemain PSM dengan harapan pemain penyerang yang memiliki kecepatan mampu membongkar pertahanan Persela.
Di lain sisi, Persela juga kesulitan menciptakan peluang dengan banyaknya pemain PSM di area pertahanan.
Hingga menit 30, kedua kesebelasan minim menciptakan peluang berbahaya. Bola lebih banyak diperebutkan di lapangan tengah.
Demerson menciptakan peluang bagi Persela di menit 32. Dia menyundul bola, tapi masih jauh dari sasaran.
PSM mengalami kesulitan. Setelah empat pilar utama absen, klub kebangaan Kota Makassar ini harus kehilangan Pluim.
Pemain asal Belanda ini tak bisa dimainkan karena alami masalah di kakinya. Ia ditarik keluar di menit 36. Fajar Handika masuk.
Batola juga mengganti Yakob Sayuri dengan Ilham Udin Armaiyn. Yakob sempat diragukan tampil karena belum fit 100 persen usai alami cedera.
PSM pun bermain dengan skuad lokal pride seperti ketika bermain di Piala Menpora lalu.
M Arfan melepaskan tembakan jarak jauh di menit 38. Masih ditangkap dengan sempurna oleh kiper Persela, Dwi Kuswanto.
Ivan Carlos nyaris membahayakan gawang PSM, beruntung dia berada dalam posisi offside.
Menit 43 Rizky Eka memberikan umpan terobosan kepada Azka Fauzi, tapi gagal dimanfaatkan untuk mencetak gol.
Peluang Azka tersebut menjadi peluang terakhir tercipta di babak pertama. Kedudukan imbang 0-0.
Babak Kedua
Babak kedua Persela menyegarkan lini tengahnya. Akbar ditarik keluar digantikan oleh Gian Zola.
Persela langsung menekan di awal babak kedua. Hasilnya dia dijatuhkan di depan luar kotak penalti.
Jabar Sharza sukses menjebol gawang Hilman Syah di menit 27.