TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar dan Persipura Jayapura menjalani laga Derby Indonesia Timur di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/11/2021).
Kick off pertandingan pukul 21.30 Wita. PSM bertindak sebagai tuan rumah pada pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2021-2022.
Laskar Pinisi maupun Mutiara Hitam mengusung kemenangan dengan misi berbeda.
Willem Jan Pluim cs ingin kembali ke papan atas klasemen Liga 1. Kini mereka harus berada di peringkat 10 dengan 17 poin.
Hasil dari empat kali menang, lima kali imbang dan empat kali kalah. Memasukkan bola 17 kali dan kebobolan 16 kali.
Jika berhasil meraih tiga poin dari Persipura, PSM akan naik sementara ke peringkat 7 klasemen, menggeser Borneo FC.
Sementara Persipura target tiga poin dari PSM untuk beranjak dari zona degradasi. Klub kebanggaan masyarakat Jayapura ini masih berada di peringkat 17 dengan 8 poin.
Hasil dua kali menang, dua kali imbang dan sembilan kali menelan kekalahan. Baru memasukkan 10 bola dan 21 kali kebobolan.
PSM dan Persipura Baru Memecat Pelatih
PSM baru saja ditinggalkan oleh pelatih kepala, Milomir Seslija.
Manajemen PSM dan pelatih asal Bosnia Herzegovina ini sepakat mengakhiri kerja sama.
Keputusan tersebut tak lepas dari hasil negatif diraih PSM di tiga pertandingan terakhirnya.
Tak mampu menang, kalah dua kali dan sekali bermain imbang.
Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin menunjuk Syamsuddin Batola sebagai karateker.
Mantan Pelatih Persim Maros ini akan menukangi Pluim cs sampai manajemen menemukan sosok pelatih yang cocok.
Syamsuddin Batola mengaku penunjukannya sebagai pelatih PSM tak dijadikan beban.
"Ini menjadi cambuk untuk saya, bagaimana caranya meraih hasil maksimal," ucapnya dalam konferensi pers secara virtual sebelum laga PSM vs Persipura, Jumat (25/11/2021).
Pelatih 54 tahun ini bukanlah sosok baru bagi PSM. Ia telah menjadi asisten pelatih sejak era Robert Rene Alberts menukangi PSM.
Ketika menjadi pemain, Batola menjadi bagian dari klub kebanggaan masyarakat Sulsel menjuarai Liga Indonesia musim 1999-2000.
Kemampuan Batola dalam meracik tim juga telah teruji pada Piala Menpora 2021. Dengan pemain lokal, ia mampu membawa PSM hingga semi final.
Sayang, PSM harus kalah lewat adu penalti oleh Persija Jakarta di semi final dan kalah 2-1 dari PSS Sleman saat perbutan posisi ketiga.
Sedangkan Persipura memutuskan berpisah dengan Jacksen F Tiago usai Mutiara Hitam kalah 1-0 dari Borneo FC pada pekan ke-12 Liga.
Enam pertandingan dilewati Persipura dengan kekalahan.
Manajemen Persipura menunjuk Alfredo Vera sebagai pengganti Jacksen. Hasilnya, berbuah positif.
Pertandingan pertama pelatih asal Argentina bersama Persipura berhasil diraih dengan kemenangan. Menaklukkan Persikabo 1973 dengan skor 2-1.
PSM menjadi sasaran kedua untuk merebut tiga poin kembali.
Andalkan Pemain Cepat
PSM dan Persipura mengandalkan pemain bertipikal memiliki kecepatan. Di kubu PSM, ada Yakob Sayuri.
Pemain kelahiran Kepulauan Yapen, Papua ini menjadi andalan PSM selama ini. 12 pertandingan dijalani bersama skuad Ayam Jantan dari Timur.
Ia hanya tak dimainkan di laga perdana ketika bersua Arema FC akibat cedera dialami.
Pemain akrab disapa Yassa telah mencetak dua gol dan satu assist. Dia kerap merepotkan lini pertahanan lawan dengan kecepatan dan pergerakan menusuknya ke dalam kota penalti.
Di tiga pertandingan terakhir, pemain nomor punggung 22 ini selalu tampil garang, sayang penyelesaian akhir yang masih kurang sehingga Yassa belum menambah pundi-pundi golnya.
Di kubu Persipura ada nama Yohanes Pahabol yang memiliki kecepatan dalam membawa si kulit bundar.
Pemain mungil ini telah tampil 12 pertandingan di Liga 1 musim ini. Mencatatkan tiga gol dan satu assist.
Pahabol pun berada dalam top performanya. Ia baru saja mencetak satu gol di pertandingan lawan Persikabo 1973. Tentu, pemain bertahan PSM harus mewaspadai pemain berusia 29 tahun ini.
PSM Selalu Menang Besar Ketika Bertindak Sebagai Tuan Rumah
PSM selalu menang besar jika bertindak sebagai tuan rumah ketika melawan Persipura.
Pertemuan kedua kesebelasan pada pekan ke-14 Liga 1, PSM bertindak sebagai tuan rumah.
Berdasarkan data dihimpun Tribun-Timur.com, tujuh kali pertemuan PSM dan Persipura di berbagai ajang kompetisi sejak 2017, Laskar Pinisi menangkan tiga pertandingan. Selisih gol pun dua sampai empat gol.
Persipura hanya menang dua kali dan dua pertandingan berakhir imbang.
PSM pernah melumat Persipura di Stadion Mattoanging, Makassar dengan skor 5-1 pada 3 Juni 2017.
Gol tersebut dicetak Reinaldo Costa menit 7 dan 64. Mark Klok menit 32 dan 58 serta Pluk menit 55. Gol tunggal Persipura di pertandingan tersebut dicetak Addinson Alves menit 70.
PSM kembali menyudahi perlawanan Persipura pada 4 September 2018 dengan skor 4-2. Pada laga tersebut, Pluim membawa PSM unggul 1-0 di menit 2.
Namun, Persipura berhasil membalikkan kedudukan lewat dua gol Boaz Solossa pada menit 26 dan 58. Kedudukan menjadi 2-1.
PSM tak ingin malu dihadapan publiknya di Stadion Mattoanging, Makassar. Mereka mampu mengejar membalikkan keadaan 10 menit jelang waktu normal berakhir.
M Rachmat mencetak gol penyama kedudukan di menit 80. Lalu PSM berbalik unggul lewat gol Ferdinand Sinaga menit 82 serta gol Sandro menit 89.
Di pertemuan terakhir, PSM membungkam Persipura dengan skor empat gol tanpa balas pada 18 November 2019.
Gol dicetak oleh Ezra Walian menit 13, Rizky Eka menit 34, Amino Balde menit 45+2 dan pesat gol ditutup Ferdinand Sinaga menit 90+2.
Persipura menang dua kali dari PSM pada 10 Maret 2019. Kala itu kedua tim bersua di penyisihan grup C Piala Presiden. Mutiara Hitam menang 1-0 dari Laskar Pinisi lewat gol tunggal Boaz Solossa.
Persipura kembali menang pada Liga 1 2019 di pertemuan pertama 27 September 2019 dengan skor 3-1.
Gol Persipura dicetak G Mandowen menit 15 dan dua gol Titus Bonai menit 84 dan penalti menit 90+4. PSM hanya membalas lewat Ezra Walian menit 83.
Dua pertandingan berakhir imbang di Stadion Mandala Jayapura. Skor 0-0 pada Liga 1 2017 dan kedudukan 1-1 pada Liga 1 2018. (*)