TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mahasiswa pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), A Ikram Rifqi terpilih memimpin Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulselbar.
Ikram terpilih dalam musyawarah daerah (Musda) VI di Tanjung Palette, Kabupaten Bone, Selasa (16/11/2021) siang.
Ikram mengklaim ada 19 cabang hadir dalam musda itu. Peserta yang hadir sepakat memilih Ikram jadi ketua.
"Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada 19 cabang yang turut hadir pada pemilihan ketua umum badko sulselbar dan mendukung saya sebagai formatur terpilih pada musda badko HMI sulselbar yang ke VI," kata Ikram saat dihubungi Tribun.
Ikram adalah delegasi dari HMI Cabang Makassar Timur.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Saat ini ia sedang menempuh studi S2 Ilmu Ekonomi di Sekolah Pascasarjana Unhas sejak 2020.
Ia pernah menjabat Sekretaris Eksekutif Bakornas LKMI HMI 2018-2020.
Saat ini Ikram tercatat sebagai pengurus PB HMI 2021 sampai sekarang.
"Dengan amanah ini, insyallah saya dan pengurus akan komitmen menjalankan visi saya yaitu HMI ACTION yang tentunya membutuhkan kontribusi dari teman2 cabang se sulselbar," kata Ikram
Ikram menyatakan iktiharnya dalam mengubah wajah badko HMI Sulselbar yang lebih produktif menjalankan kerja kerja koordinasi antar internal maupun eksternal dalam pengembangan HMI Cabang se-Sulselbar.
Meski demikian, peserta Musda Badko HMI Sulselbar VI terbelah.
Selain pemilihan Ikram, beredar narasi menyatakan Musda Badko HMI Sulselbar dipending. Narasi itu mengatasnamakan Panitia Pelaksana.
Ditanya soal narasi itu, Ikram menilai hal itu biasa karena semua pihak tidak bisa diakomodir.
"Dalam perhelatan musyawarah daerah seperti ini tentunya tidak semua pihak dapat terakomodir keinginannya, sehingga hal biasa jika ada berita berita yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan," katanya.
"Namun insyallah saya berkomitment untum merangkul semua pihak di HMI Badko Sulselbar untuk sama-sama membawa nama badko HMI Sulselbar lebih baik ke depannya," katanya.
Sementara itu, salah satu streering commite Abdul Hair menilai musda yang memilih Ikram adalah ilegal.
Hair mengatakan, forum musda badko HMI Sulselbar di bone itu dipending. Ia beralasan situasi tidak kondusif.
"Kalaupun kemudian forum itu dilanjutkan kami memastikan itu di paksakan. Dan jika ada hasil dari itu maka stering yang berjumlah 6 orang ini mengatakan itu ilegal," katanya saat dihubungi.
Hair menganggap panitia lokal gagal dalam menyelenggarakan forum musda ini.
Belum lagi, ada insiden pemukulan yang dilakukan oleh pengurus cabang Bone terhadap ketua panitia pelaksana Musda.
"Olehnya itu kami di jajaran stering comite yang berjumlah 6 orang berinisiatif untuk meninggalkan forum dan siap menggugat ke PB HMI terhadap hasil-hasil musda ke VI dan menyerahkan ke PB HMI untuk ditindak lanjuti," katanya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95