TRIBUN-TIMUR.COM- Pimpinan Universitas Gajah Mada (UGM) mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Makassar menggunakan GeNose sebagai alat skrining siswa SD-SMP dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Prof Paripurna saat menerima kunjungan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto di Gedung Rektorat UGM, DI Yogyakarta, Kamis (14/10/2021).
Prof Paripurna, mengatakan pihaknya baru mempersiapkan penerapan GeNose di dunia pendidikan, ternyata Pemkot Makassar sudah lebih dulu memulainya.
"Ke depan GeNose akan turun ke dunia pendidikan, namun Makassar sudah mendahului, kami baru selesai rapat senat fakultas, malah mereka memperingatkan kami mengapa tidak menggunakan GeNose di universitas sendiri. Oh iya, karena kita terkonsentrasi melayani yang di luar," ujar Prof Paripurna.
Mantan Dekan Fakultas Hukum UGM ini menambahkan, teknologi GeNose sebelumnya telah dipergunakan sebagai alat skrining di sektor transportasi.
Bilamana digunakan di dunia pendidikan dan industri akan memudahkan proses skrining dan tidak membuat siswa atau karyawan merasa tersiksa dicocok hidungnya setiap dilakukan tes antigen.
Baca juga: Pihak UGM Klaim GeNose Efektif Skrining Siswa, Danny Pomanto Instruksikan Pemeriksaan Segera
Sementara menurut Danny, pihaknya sangat menghargai inovasi dan karya anak bangsa seperti GeNose, di tengah situasi perang melawan Covid-19.
"Sebagai pimpinan daerah kita senang pada inovasi-inovasi, meskipun UGM jaraknya jauh dari Makassar, tapi secara pikiran, kita merasa sangat dekat. Baru pertama ngobrol langsung konek," ungkap Danny.
Danny juga menyebutkan, teknologi GeNose sebagai alat pendeteksi virus Covid-19 melalui napas, sejalan dengan konsep masa depan ilmu kedokteran yang ditunjang dengan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), dengan model pendeteksian penyakit pada pasien melalui retina, darah, dan napas.
Sebelum berkunjung ke UGM, Danny juga menjadi pembicara di Apeksi Expo yang membahas penerapan konsep Smart City di beberapa kota di Indonesia.
Dalam forum ini, bersama Wali Kota Bogor yang juga Ketua Umum Apeksi, Bima Arya, Danny membahas penerapan konsep 'Kota Pintar' mengatasi persoalan pandemi, melalui program Makassar Recover.
Baca juga: Serapan Anggaran 40 OPD Minim, Danny Pomanto Bakal Evaluasi Pejabat Pemkot Makassar
Tarif Lebih Murah
Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, bisa menggunakan layanan tes Covid-19 GeNose C19.
Tarif tes GeNose C19 di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar Rp 40.000.
Sementara itu, swab antigen dan PCR jauh di atas tes GeNosec19
GeNose C19 merupakan salah satu alat deteksi Covid-19 yang akan digunakan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi Covid-19 yang dirilis pada 31 Maret 2021.
“Layanan pemeriksaan GeNose sudah siap digunakan. Pemeriksaan GeNose C19 di bandara hanya untuk penumpang yang memiliki tiket pesawat,” jelas General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Wahyudi, Jumat (16/4/2021).
Sebagai informasi, kapasitas pemeriksaan 1 mesin GeNose C-19 yaitu dapat melakukan sebanyak 10-12 pemeriksaan kantung udara yang berisi hembusan napas dalam 1 jam dan membutuhkan waktu istirahat 1 jam setelah mesin bekerja 8 jam.
"Dengan jumlah alat yang tersedia, maka diperkirakan dapat melayani sekitar 1.700 pemeriksaan," ujarnya.
Baca juga: Serapan Anggaran 40 OPD Minim, Danny Pomanto Bakal Evaluasi Pejabat Pemkot Makassar
Layanan pemeriksaan GeNose C19 berada di area kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin, dan dimulai pukul 06.00-11.00 Wita.
Calon penumpang diimbau untuk datang empat jam sebelum jadwal keberangkatan. Untuk mempermudah pendaftaran, penumpang dapat mendaftar pada link www.rapid.supports.com atau unduh aplikasi farmalab pada google playstore untuk android.
Pergerakan penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tercatat rata–rata 7.000 penumpang per hari.
Kantong yang disediakan sekitar 20 persen dari penumpang yang berangkat.
Penumpang diimbau tidak mengandalkan layanan GeNose C19 sebagai salah satu syarat penerbangan.
Mereka masih dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen atau PCR Test.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan antrean pada saat melakukan pemeriksaan GeNose C19.(kompas.com/tribun-timur.com)
Baca juga: Didukung Gerindra di Pilwali, Wali Kota Makassar Danny Pomanto ke Toraja Jemput Prabowo Subianto