“Iya pak. Sudah berulangkali diusulkan saat musrenbang tapi tidak pernah ada hasilnya," jelasnya.
"Orang-orang yang menyumbang juga bisa dibilang tidak ada jadi beginimi kondisinya,” tambah Asyanto.
Padahal, masjid tersebut merupakan satu-satunya yang ada di kampung itu.
Warga menggunakannya untuk salat lima waktu dan salat Jumat.
Selain itu, juga menjadi tempat pelaksanaan Salat Iduladha dan Idulfitri ataupun kegiatan keagamaan lainnya.
Asyanto berharap pemerintah bisa membantu proses perbaikan masjid di kampungnya itu.
Sehingga jamaah bisa nyaman saat beribadah.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi