TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cekcok antar pemain Bali United ketika melawan PSM Makassar kembali terulang di Liga 1 2021-2022.
Kali ini melibatkan kiper Bali United, Wawan Hendrawan dengan bek tengah, Willian Pachecho.
Cekcok ini berawal ketika pemain PSM, Willem Jan Pluim melancarkan serangan ke dalam kotak penalti Serdadu Tridatu di menit akhir pertandingan.
Pluim yang dijaga oleh Pachecho berhasil melepaskan tendangan ke muka gawang Bali United.
Beruntung Azka Fauzi terlambat per sekian detik menyambar bola kiriman Pluim.
Gawang Wawan Hendrawan pun selamat dari kebobolan untuk ketiga kalinya.
Namun, kiper 38 tahun tersebut meluapkan kekesalannya atas rapuhnya lini belakang Bali United ke rekan setimnya, Pachecho.
Wawan menampar pipi Pachecho yang sedang terduduk usai berusaha menghentikan pergerakan Pluim.
Pachecho bereaksi dengan berdiri di depan Wawan. Keduanya saling adu mulut dan saling dorong.
Beruntung, perseteruan rekan setim tersebut tak berlangsung lama.
Leonard Tupamahu, Azka Fauzi dan wasit Fauulur Rosy langsung melerai keduanya.
Atas tindakan yang dilakukan Wawan, wasit mengusirnya dengan memberikan kartu merah.
Pertandingan PSM vs Bali United berakhir dengan skor 2-1.
Pertandingan kedua kesebelasan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Minggu (17/10/2021).
PSM mencetak dua gol lebih dulu lewat Azka Fauzi menit 66 dan penalti Serif Hasic menit 76.
Bali United berusaha memperkecil kedudukan lewat penalti Ilija Spasojevic menit 78.
Hasil 2-1 membuat anak asuh Stefano Cugurra merasakan kekalahan perdana di Liga 1 2021-2022.
Tak hanya itu, Bali United harus turun tiga peringkat ke posisi enam klasemen dengan poin 12.
Cekcok sesama pemain Bali United ketika lawan PSM bukan pertama kali terjadi.
Pada Liga 1 2017, Stefano Lilipaly dan Sylviano Comvalius juga nyaris baku hantam.
Kala itu pertandingan PSM vs Bali United berlangsung Stadion Mattoanging, Makassar pada Senin (6/11/2017).
Insiden bermula ketika Lilipaly mendapat peluang emas di menit 40 lewat skema serangan balik.
Pemain naturalisasi tersebut memutuskan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Namun, tendangannya melambung dari gawang PSM yang dikawal Rivky Mokodompit.
Padahal Comvalius berada dalam posisi yang lebih berpeluang cetak gol jika Lilipaly memberikan umpan.
Comvalius pun marah lalu mendatangi Lilipaly dan langsung memukul kepalanya.
Lilipaly yang tidak menerima berupaya membalas perbuatan Comvalius.
Beruntung keterangan keduanya berhasil diredam oleh rekan setim lainnya, Irfan Bachdim dan M Taufik.
Meski sempat berseteru, justru berkat kerjasama Comvalius dan Lillipaly di menit akhir pertandingan membuat Bali United menang atas PSM.
Lilipaly mencetak satu-satunya gol pada pertandingan tersebut setelah menerima umpan silang Comvalius.(*)