Headline Tribun Timur

Solar Langka, Sopir Nginap di SPBU Tunggu BBM

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/10/2021).

Ia mengungkapkan banyaknya aspirasi dan sejumlah masyarakat di daerah yang mengalir deras.

Banyak dari berbagai daerah masyarakat menelepon soal kelangkaan solar.

“Tadi saya keliling luar biasa antrean panjang. Sangat disayangkan pemerintah tidak persiapkan dengan baik, pada akhirnya terjadi penumpukan,” tegas Selle.

Bahkan Selle curiga jangan-jangan kelangkaan BBM solar ini dikarenakan ada pihak yang mencoba bermain. Atau ada dugaan keterlibatan mafia BBM.

“Itu perlu kita waspadai jangan sampai ini bagian mafia selama ini main di bahan bakar. Main-main di situasi seperti ini,” katanya.

“Kalau itu terjadi aparat harus ambi tindakan tegas. Dengan situasi pandemi, jangan sampai masih ada pihak main-main kebutuhan dasar warga,” kata Selle.

Selle meminta aparat keamanan harus memastikan tidak ada permainan mafia BBM.

Apalagi ini akhir pekan. Kasian orang di daerah. Di mana-mana terjadi antrean panjang.

“Jawabannya sama hilang solar. Setelah mafia tanah mengancam sulsel, kini mafia BBM lagi mengancam,” kata Selle.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif bereaksi keras soal kelangkaan BBM di beberapa kabupaten kota Sulsel.

Politisi Partai Nasdem itu menilai, BBM langka di Sulsel mempengaruhi perputaran uang rakyat.

Ia mengaku menerima banyak aspirasi masyarakat hari ini. Untuk itu ia meminta Pertamina menaruh perhatian atas kelangkaan BBM ini.

“Kami NasDem Sulsel meminta Pertamina perlancar distribusi BBM ke SPBU-SPBU Sulsel. Jangan sampai berpengaruh pada perputaran ekonomi masyarakat,” kata Syahar kepada wartawan Sabtu (16/10/2021).

Syahar meminta Pertamina wilayah Sulsel mempercepat distribusi kiriman BBM ke SPBU di 24 kabupaten kota.
Kedua, Syahar mendesak disiplinkan supaya BBM untuk tujuan masyarakt jangan sampai lari ke kepentingan industri.

“Hari ini laporan masuk cukup besar, maka dari itu mohon perhatian GM Pertamina agak ini bisa dituntaskan, agar alur perputaran uang di Sulsel bisa normal kembali,” katanya.

Syahar mengingatkan, tugas pertamina agar layanan masyarakat atas BBM adalah kebutuhan dasar.(*)

Berita Terkini