Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar menyambut baik wacana pemerintah perihal suporter diperbolehkan kembali menonton di stadion.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Manager PSM, Syahir Nawir Nur kepada tribun-timur.com, Jumat (15/10/2021).
"Kalau dari PSM tentu senang sekali dengar wacana ada penonton. Siapa yang tidak rindu didukung suporter," katanya.
Untuk syarat dan ketentuan suporter bisa masuk stadion, pihak PSM menyerahkan seluruhnya ke pemerintah.
Misal, kapasitas penonton diminimalisir dan suporter wajib vaksin.
Mereka siap mematuhi segala kebijakan yang dikeluarkan nantinya.
"PSM tetap patuh, taat, serta mendukung semua kebijakan pemerintah demi menekan pandemi Covid-19," ucap pria akrab disapa Riri ini.
Kebijakan suporter bisa nonton langsung stadion kemungkinan berlaku pada seri keempat Liga 1 atau awal tahun depan.
Walau bisa dihadiri penonton nantinya, format pertandingan Liga 1 2021-2022 tidak alami perubahan.
Tetap menggunakan sistem seri. Untuk sistem kandang-tandang belum bisa diberlakukan.
Pertandingan Liga 1 pun dipusatkan di Pulau Jawa.
Dampaknya, bagi suporter yang ingin mendukung PSM langsung ke stadion pasti memiliki banyak kendala.
Sebab, suporter PSM lebih banyak bermarkas di Sulsel.
Riri menilai hal tersebut tak ideal. Apa lagi tidak digelar secara kandang-tandang. Namun, ia yakin PT LIB dan PSSI sudah mengatur itu ke depannya.
"Sebenarnya sih tidak ideal ya, apa lagi liga tidak digelar secara kandang-tandang. Tapi saya rasa pasti LIB dan PSSI sudah mengatur itu semua," jelasnya.
Ia pun berharap suporter yang berada di Pulau Jawa bisa datang mendukung Laskar Pinisi.
Sembari menunggu teknis aturan tersebut. Apakah langsung jual tiket, pakai undangan atau representasi Korwil.
"Kita tunggu saja dulu. Kita lihat bagaimana kebijakan dan regulasinya. Intinya kita pasti senang," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan lampu hijau pertandingan sepak bola di Indonesia bisa disaksikan di stadion.
Hanya pemerintah tak langsung mengizinkan penonton hadir secara penuh di stadion. Melainkan hanya 30 persen dari kapasitas stadion.
"Pertandingan sepak bola kita evaluasi. Penonton bisa hadir 30 persen dari kapasitas stadion. Tentu dengan beberapa persyaratan, PCR bagi pemain dan ofisial. Untuk penonton di anti gen. Ini segera kita putuskan segera," jelasnya melalu keterangan pers di Sekretariat Kabinet pada Senin (11/10/2021).