Bursa Panglima TNI

Bukan Jenderal Andika dan Laksamana Yudo, Muncul Sosok Lain Kandidat Kuat Calon Panglima TNI

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua kandidat calon Panglima TNI yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

TRIBUN-TIMUR.COM - Muncul nama baru sebagai sosok calon pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

Sebelumnya, hanya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono disebut sebagai kandidat kuat.

Namun belakangan, lembaga survei SETARA Institute mengeluarkan kandidat lain calon pemimpin TNI.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan opini 100 ahli. 

 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki namun karena menderita hipospadias sejak lahir sehingga dianggap perempuan dan kini dirinya tengah menjalani perawatan di RSPAD. (Tribunnews/JEPRIMA)

Para ahli ini dipilih dan turut terlibat dalam proses survei ini dengan dominan mereka berasal dari akademisi kampus dan elemen masyarakat sipil (NGO / Ormas).

"100 ahli yang dipilih dan ditetapkan SETARA Institute dengan klasifikasi yang spesifik dan relevan dengan penelitian ini, yakni mereka ahli pada isu pertahanan dan keamanan (Hankam), serta Hak Asasi Manusia (HAM)," kata Peneliti SETARA Institure Ikhsan Yosarie saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Senin (4/10/2021).

Dalam temuan pihaknya ini, Ikhsan mengatakan, kualitas kepemimpinan sebagai kandidat Panglima TNI survei ini diukur dalam 5 dimensi.

Adapun ke-5 dimensi yang dimaksud yakni, pertama, Kapabilitas, jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kapabilitas diartikan sebagai kemampuan atau kecakapan dalam melakukan sesuatu.

"Sedangkan dalam riset ini, kapabilitas dimaknai dengan kemampuan pemahaman individu terhadap lingkungan strategis, seperti pemahaman geopolitik, politik regional, reformasi TNI, dinamika ancaman (konvensional dan non konvensional), persenjataan," beber Ikhsan.

Dimensi kepemimpinan yang kedua yakni, Integritas, jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh.

Sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Adu Kuat Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjajanto. Lobi Politik atau Hak Prerogatif antara Laksamana TNI Yudo Margono dan Jenderal TNI Andika Perkasa. (Serambi Indonesia - Kompas.com)

Halaman
1234

Berita Terkini