TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Puluhan santri Pesantren As Sunnah Parapa Kabupaten Takalar diduga alami keracunan massal, Selasa (5/10/2021) sore.
Lokasi pesantren di Dusun Parapa Lompo, Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara.
Ada dua tempat para santri dirawat.
Diantaranya, Puskesmas Aeng Towa ada 14 santri dirawat.
Sedangkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Zainab TaTakalar sebanya 31 orang.
Sehingga total santri yang dirawat sebanyak 45 orang.
Hasil swab antigen puluhan santri negatif.
Perawat UGD Puskesmas Aeng Towa, Sukmawati mengatakan hasil swab antigen 14 santri negatif.
"Hasil antigen 14 negatif semua," ujarnya.
Terpisah, Dokter Umum RSAI Zainab, Wahyuni Saleh mengatakan 31 santri yang dirawat hasil swab antigen negatif.
"Di RSIA Zainab ada 31 dirawat, hasil antigennya semua negatif," pungkasnya.
Penjelasan Pihak Pesantren
Pengawas Kesantrian Pesantren AS Sunnah Parapa, Muhammad Maftu menjelaskan kronologi tersebut.
Awalnya makanan tiba pada malam hari.
Makanannya berupa telur.
Pagi harinya telur tersebut dimasak untuk makanan pagi para santri.
"Kemudian dimakan sama santri pagi dan siang hari," ujarnya.
Keesokan harinya, pada Senin kemarin banyak santri yang merasa sakit.
Gejalanya, sakit perut, dan demam tinggi.
"Totalnya yang saya hitung ada 70 santri, tapi gejala seperti ini sekitar 50 orang," ucap dia.
Dia mengatakan, pihak pondok pesantren memberikan penanganan cepat.
Para santri dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden keracunan ini.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa sampai sekarang," ujarnya.
Laporan Wartawan Kontributor TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli