ITB Kalla Gandeng ACT Bantu UMKM Terdampak Covid-19

Penulis: Kasdar Kasau
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ITB Kalla bekerjasama dengan ACT untuk membantu UMKM terdampak pandemi Covid-19.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla jalin kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Kedua pihak menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Acara ini berlangsung di Nipah Mall Makassar, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/10/2021).

Hal ini dimaksudkan untuk membangkitkan para pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19.

Turut hadir Kepala Cabang ACT Sulsel, ACT Maskur. 

Kemudian Rektor ITB Kalla, Syamril, S.T., M.Pd. 

Selain itu, hadir pula Humas ITB Kalla, Abdul Hakim, Koordinator Implementator Program ACT Sulsel, Firman dan Head of Marketing ACT Sulsel, Faizal.

Mahasiswa ITB Kalla mendapatkan pendampingan khusus dari ACT dalam mengembangkan kemampuannya untuk memberdayakan UMKM dengan berbasis filantropi.

Syamril mengatakan, kerjasama dengan ACT bukan kali pertama.

“Sebelumnya kami juga telah menggarap berbagai program kemanusiaan," katanya.

Menurutnya, saat ini pihaknya bersinergi dalam bidang kemanusiaan melalui pemberdayaan UMKM.

Ia mengungkapkan, kerjasama tersebut dengan konsep berbasis filantropi.

Sementara itu, Maskur berharap, kedepannya kolaborasi ini akan membentuk lulusan handal bagi alumni ITB Kalla

"Bukan hanya sebagai entrepreneur tapi juga berjiwa sociopreneur," ujarnya.

Menurutnya, seorang sociopreneur merupakan entrepreneur yang mampu memperdayakan lingkungan.

"Mungkin seperti itulah yang diharapkan ITB Kalla dalam bekerjsama dengan kami," ungkap Maskur.

Sejak Agustus 2020, jumlah UMKM yang terbantu oleh ACT melalui Global Wakaf sekitar 10.000 dengan dana modal bergulir. 

Adapun modal dalam bentuk aset usaha berjumlah sekitar 200 penerima.

Sedangkan untuk UMKM yang dibantu dengan uang tunai sebanyak 5500 penerima.

Program ini telah dikolaborasikan dengan sejumlah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan Kementerian koperasi dan UMKM. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com - Kasdar.

Berita Terkini