"Kalau merasa progresnya kurang si Rene Alberts, kalau bisa lebih baik mundur."
Secara jantan, kata dia, Robert Alberts lebih baik mundur karena bagi tim Persib itu, tiga kali beruntun seri itu sudah tidak bisa.
"Sedangkan selera saya pribadi, kemenangannya kudu (harus menang). Kemenangan mutlak ibaratnya tidak ada seri ataupun kalah," katanya.
Namun ia mengakui, hal tersebut menjadi pro-kontra.
Bobotoh yang dekat dengan manajemen, kata dia, tidak berani bersuara.
"Malah, lebih cenderung menyerang kami yang keras-keras," ucapnya.
Jadi, lanjut dia, tuntutan pihaknya sebagai suporter Viking, Robert Alberts mundur.
Kalau dilihat dari hasil evaluasi, kata dia, manajemen harus merespons tuntutannya.
"Sudah tiga kali seri, ditambah dari segi permainan sangat jelek," kata Usman.
Usman saat ini mempertanyakan kapasitas Robert Alberts.
"Karena sebelumnya sekelas Robert Alberts dulu bisa membawa Arema, PSM Makassar, tapi sekarang di Persib lihat permainannya seperti itu tidak ada progres," ujarnya.
"Malah menurut saya, dia (Robert Alberts) kayak seperti pelatih lokal saja, malah lebih bagus pelatih lokal."
Kemudian, kata dia, kenapa dia mengkritik manajemen atau pelatih dengan lebih keras?
"Karena memang saya harus menjaga karakter marwah Viking."
"Dan karakter Viking memang seperti ini (keras) yang diwariskan."