Tribun Makassar

Program Makassar Recover Sedot Anggaran BTT, Alokasi Naik hingga Rp 200 Miliar

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto resmi meluncurkan program unggulannya, Makassar Recover, di Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Jumat (5/3/2021).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Covid-19 membengkak di APBD Perubahan.

Penambahannya mencapai Rp 200 miliar atau 400 persen.

Pada APBD Pokok 2021 alokasi BTT hanya Rp 50 miliar.

Namun di APBD Perubahan nilainya bertambah menjadi Rp 250 miliar.

Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Dakhlan mengatakan penambahan anggaran seiring dengan bertambahnya kegiatan.

Apalagi dalam BTT tersebut mencakup beberapa OPD.

Antara lain Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.

"Alokasi terbesar ada di Dinas Kesehatan, banyak kegiatannya termasuk Makassar Recover," sebutnya, Kamis (30/9/2021).

Diketahui beberapa program Makassar Recover di antaranya isolasi apung, kontainer recover centre, tim detector, swab on the road dan lainnya.

Program Makassar Recover itu menyedot banyak anggaran.

Karena itu pada refocusing anggaran beberapa bulan lalu, BTT Pemkot Makassar sempat dinaikkan menjadi Rp 285 milliar khusus program Makassar Recover.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan program Makassar Recover telah habiskan BTT sebanyak Rp 299 miliar.

Penggunaan anggaran mengedepankan efisiensi dalam pemanfaatan anggaran.

"Namun ada catatan terkait administrasi keuangan tenaga kesehatan dan tim detector," ujar Danny.

Ia menegaskan, pemerintah daerah tetap wajib mengalokasikan Belanja Tak Terduga (BTT).

Anggaran tersebut diperuntukan sebagai upaya penanggulangan pandemi covid-19.

Danny mengklaim alokasi tersebut merupakan perintah dan kebijakan nasional.

"Sesuai Permendagri 39 tahun 2020 tentang pengutamaan penggunaan alokasi dan penganggaran APBD maka pemerintah wajib sediakan BTT," tegasnya. (*)

Berita Terkini