PSM Makassar

Toni Ho Akui PSM Makassar Layak Menang Atas Persik Kediri

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain PSM Makassar, Ilham Udin Armaiyn usai cetak gol ke gawang Persik Kediri, Kamis (23/9/2021).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menang dramatis 3-2 atas Persik Kediri di Stadion Wibawa Mukti, Kamis (23/9/2021) sore.

Pertandingan Laskar Pinisi dan Macam Putih ini berlangsung seru. Kedua kesebelasan saling berbalas gol.

PSM unggul cepat di menit 4 lewat kaki Anco Jansen. Kemudian disamakan oleh Persik lewat Youssef Ezzerijja di menit 32.

Dua menit berselang anak asuh Milomir Seslija kembali unggul lewat Willem Jan Pluim. 

Namun, lagi-lagi anak asuh Joko Susilo menyamakan skor menjadi 2-2 lewat gol kedua yang dicetak Youssef Ezzerijja.

Ilham Udin Armaiyn menjadi sosok penentu di pertandingan tersebut.

Ia mencetak gol kemenangan PSM di menit tambahan babak kedua.

Menerima umpan long pass dari Willem Jan Pluim, pemain 25 tahun ini berlari membawa bola dan menggetarkan gawang Persik Kediri.

Kedudukan akhir 3-2 bagi PSM. Hasil ini pun mendongkrak posisi klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini ke puncak klasemen sementara.

Pengamat sepak bola, Toni Ho mengatakan PSM layak keluar sebagai pemenang.

Mereka lebih banyak melakukan variasi serangan.

"PSM pantas menang. Mereka punya banyak variasi serangan dibandingkan Persik," katanya melalui sambungan telepon, Kamis (23/9/2021).

Ditambah, skuad Ayam Jantan dari Timur diuntungkan dengan gol cepat di menit ke-4 yang dicetak Anco Jansen.

"PSM diuntungkan dengan gol cepat," sambungnya. 

Di babak pertama PSM menguasai jalannya pertandingan. Mereka leluasa memainkan bola.

Namun, memasuki babak kedua PSM mendapat tekanan dari Persik.

Bahkan bisa dikatakan, Macam Putih menguasai jalannya laga di awal kedua.

Toni Ho melihat, di awal babak kedua para pemain PSM kurang konsetrasi. Entah karena kondisi fisik yang menurun atau bagaimana.

Barulah di pertengahan babak kedua PSM mendapatkan ritme permainannya.

Wiljan Pluim cs pun menggempur pertahanan Persik.

Hasilnya gol tercipta di menit akhir pertandingan.

Padahal mantan pelatih Persipura ini merasa pertandingan akan berakhir imbang.

Tetapi, Ilham Udin mampu memanfaatkan waktu di menit akhir pertandingan. Ada faktor keberuntungan di situ.

"Melihat ritme permainan, saya kira akan berakhir seri, tapi situasi berkata lain. Ada faktor keberuntungan sehingga Ilham dapat memanfaatkan menit akhir pertandingan," tuturnya.

Kendati menang PSM telah kebobolan lima gol dari empat pertandingan dijalani di Liga 1. 

Toni Ho mengatakan, penyebab hal tersebut karena ada kesalahan oleh lini pertahanan PSM, dari transisi menyerang ke bertahan sehingga terjadi gol.

"Ini harus dibenahi oleh PSM," ucap pelatih Persedikab ini.

Tempo Pertandingan Liga 1 Rendah

Toni Ho melihat secara keseluruhan pertandingan tim Liga 1 cenderung tempo permainan sangat rendah, sepertinya hanya pertandingan uji coba.

Ia tak tahu apa menjadi penyebabnya. Apakah karena fisik pemain tidak siap atau bagaimana. Padahal sepak bola identik dengan fisik.

"Hampir rata-rata tempo permainan rendah. Liga ini dipaksakan bergulir atau bagaimana. Kemungkinan fisik pemain kayak pemain tidak siap sementara tuntutan liga harus berjalan," katanya.

"Kompetisi ini panjang. Dalam perjalanan, pemain bisa saja tumbang satu satu jika tidak ada rotasi," lanjutnya.(*)

Berita Terkini