TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, menyewa KM Umsini sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Pemkot Makassar mengeluarkan anggaran Rp1,5 M setiap bulannya membayar KM Umsini.
Angggaran tersebut digunakan untuk sewa kapal, makan minum, hingga bensin atau biaya operasional kapal.
Selama hampir 50 hari, KM Umsini beralih fungsi dari transportasi umum menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di Makassar
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, pada bulan pertama, Pemkot Makassar masih mengeluarkan anggaran untuk sewa kapal.
"Awalnya kita ada kontrak Rp1,5 miliar untuk kapal, setelah itu ditanggung pemerintah pusat," ucap Danny Pomanto, Senin (20/9/2021).
Hanya saja, pada bulan kedua Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan mengambil alih pembayaran atau sewa kapalnya.
Sehingga Pemkot Makassar hanya menarik APBD untuk melunasi makan minum, bensin dan pembayaran jasa seluruh petugas yang mengoperasikan kapal tersebut.
"Tinggal makan minum, operasi bensin, dan operasi seluruh petugas yang mengoperasikan ini," jelasnya.
Selesainya program isolasi ini, KM Umsini akan kembali beroperasi dan kembali ke fungsi awalnya sebagai kapal Pelni.
Hal itu disampaikan Kabid Keselamatan Berlayar kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Triono S.PEL. MM.
"Kami akan kembali beroperasi seperi biasanya menjadi angkutan umum yang melayani penumpang," bebernya.
Rencananya, KM Umsini akan kembali berlayar dan meninggalkan Makassar pada Jumat (24/9/2021) mendatang.
Kapal ini akan melayani penumpang rute Maumere - Larantuka (Flores Timur) - Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Hari Jumat kami bertolak dari Makassar menuju NTT dan setelah itu akan kembali ke Makassar," jelasnya.