Tribun Politik

Muscab PPP Makassar, Pertarungan Politisi, Pengusaha, dan Pengacara

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto tiga kandidat calon ketua PPP Kota Makassar: Rachmat Taqwa Qurais, Akbar Yusuf, dan Abdul Azis Namu.

Ia mengklaim sudah mendapat dukungan 10 pimpinan kecamatan.

"Kita silaturrahmi tiga bulan ini, kita bangun chemistry sampaikan niat maju. Niat dari awal ingin besarkan PPP, kita ingin tingkatkan elektoral 2024, bahkan kita target PPP meraih kursi pimpinan DPRD Makassar," kata Akbar Yusuf saat dihubungi tribun-timur.com, Rabu (15/9/2021).

Akbar Yusuf menargetkan menambah kursi PPP jadi 7 kursi jika terpilih memimpin partai Kakbah.

Sementara itu Rachmat Taqwa mengklaim telah mengantongi lebih dari 50 persen PAC se-kota Makassar.

Ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Sulsel itu terus bermanuver, sowan ke sejumlah tokoh senior PPP, tokoh NU.

Termasuk kepada wali Kota Makassar yang disebutnya sebagai pembina politik di Kota Makassar.

"Ada 50 persen lebih. Saya telah bersilaturrahmi sekalian minta restu para senior di NU dan kiyai. Menurut tradisi dan sesuai tradisi yang saya pegang, saya selalu sowan ke beberapa senior termasuk senior di PPP, karena kita orang Bugis Makassar selalu mengedepankan namanya pattabe. Termasuk pak walikota (Danny Pomanto)," katanya.

Jika nantinya ia dimanahkan menahkodai PPP Makassar, Rachmat mematok target partai berlambang kakbah itu menang di Makassar pada Pileg 2024.

"Target saya minimal 7 kursi di DPRD Makassar kita dapatkan. Artinya PPP menjadi Ketua DPRD. Ini bukan mimpi di siang bolong. Kami optimis bisa dapat itu," katanya.

Sementara itu, Azis Namu mengaku telah menyampaikan keinginannya memimpin PPP Makassar kepada pimpinan kecamatan.

Namun ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pimpinan kecamatan. 

Azis memilih tidak banyak melakukan manuver dengan alasan muscab hanya memilih formatur.

"Muscab tidak memilih ketua, tapi hanya memilih anggota formatur, tidak ada pencalonan. Kita serahkan pada pimpinan kecamatan, mana menurut pandangannya bagus. Silakan mereka menilai. Penilaian PAC sebatas masuk formatur," katanya.

Berikut profil ketiganya

1. Akbar Yusuf

Halaman
1234

Berita Terkini