TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT PLN (Persero) terus meningkatkan pasokan listrik di Sulawesi khususnya Sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Olehnya itu, PLN menambah kapasitas Pembangkit melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulsel Barru-2 sebesar 100 MW.
PLTU ini berlokasi di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Nah, pembangunan PLTU Sulsel Barru-2 ini telah mulai pada tahun 2018 dan ditargetkan rampung di tahun 2022.
PLTU ini dikerjakan oleh Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk- Mitsubishi Corporatio.
Hingga kini progress konstruksi telah mencapai 90 persen.
Setelah berhasil melalui tahap pengujian Backfeeding pada awal bulan Agusutus 2021, PLTU Sulsel Barru-2 berhasil melewati tahap Hydrostatic Test.
Pelaksanaan pengujian dihadiri General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Defiar Anis.
Pada proses pengujian ini, pipa diisi air menggunakan tekanan ekstra tinggi yaitu satu setengah kali lebih tinggi dari keadaan normal.
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan pipa boiler sudah aman dan tidak terdapat kebocoran.
Peralatan boiler merupakan jantung dari suatu PLTU, karena berfungsi menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin yang menghasilkan tenaga listrik.
"Perjalanan menuju pengoperasian PLTU Sulsel-Barru 2 semakin dekat. Untuk kelancaran pencapaian tahapan selanjutnya maka sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder harus terus ditingkatkan," kata Anis dalam keterangan resminya ke tribun-timur.com, Selasa (14/9/2021).
Ia menambahkan, PLN berkomitmen menyelesaikan PLTU Sulsel Barru-2 sesuai targetnya.
"Ini bagian dari upaya PLN meningkatkan pasokan dan menjaga keandalan listrik sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan," tuturnya.
Dukung PON XX Papua