TRIBUNBONE.COM,BONE - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan akan dilaksanakan November mendatang.
Pesta politik tersebut diduga sarat kepentingan dan rawan konflik.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah S.I.K, Selasa (14/9/2021).
"Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya konflik dalam situasi Pilkades 2021," katanya.
Pernyataan ini ia utarakan dalam penyerahan surat izin cuti bagi kepala desa yang akan mencalonkan diri kembali di Gedung PKK Jl Andi Mappanyukki, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.
"Jika ada pelanggaran kami tidak akan segan-segan membawa ke meja hijau," tegasnya.
Menurut mantan Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara ini, berikut hal yang dapat menimbulkan terjadinya konflik.
"Pertama adalah money politik, jangan beri iming-iming hadiah kepada masyarakat dengan maksud memenangkan suara terbanyak," tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa sering terjadi perselisihan antar pendukung.
"Semua punya kepentingan jangan libatkan orang banyak, cukup anda dan lawan anda yang bersaing sehat," ujarnya.
Kemudian pria kelahiran Bone ini berharap, agar sosialisasi ditengah pandemi dilaksanakan terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
Lanjutnya, ia menduga minim partisipasi masyarakat dalam memilih.
"Melakukan aksi protes atas kekalahan dari calon yang tidak terpilih," katanya.
Disisi lain kerawanan konflik bisa dipicu dengan adanya campur tangan pemerintah dan partai politik.
"Ada calon dari ASN tolong sampaikan kepada kami jika ada pelanggaran," katanya.