Baca tanpa iklan
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Menginjak usia dua tahun, BLK Pangkep sukses membuka enam pelatihan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BLK Pangkep, Sudarsono, Senin (13/09/21).
"Sudah ada enam yang dibuka. Otomotif servis sepeda motor injeksi, Garmen Apparel menjahit pakaian dasar, desain grafis, teknik las, processing dan barista," sebutnya.
Sudarsono mengatakan dari data BLK Pangkep, sebagian besar alumni sudah berhasil mendapatkan pekerjaan.
"Yang tercatat oleh kami itu sudah sekitar 50 persen dari yang kita latih, sudah bekerja. baik industri maupun wirausaha," katanya.
Ia pun optimis kedapannya persentase jumlah alumni yang memperoleh pekerjaan bisa meningkat.
Ia pun terus mendorong alumni pelatihan, agar dapat menciptakan peluang kerja baru.
"Pandemi sangat berdampak terhadap keluaran kita yang berharap dapat bekerja di perusahaan industri. Maka kita terus mendorong mereka untuk mandiri, menciptakan peluang kerja sendiri," tambahnya.
Sudarsono berharap seluruh stakeholder terlibat aktif dalam seluruh proses perjalanan BLK Pangkep dalam menciptakan SDM handal.
"Namanya menyiapkan sumber daya itu, tidak bisa sendiri-sendiri. Jadi kami berharap kepada seluruh stakeholder agar bersama-sama untuk menyiapkan SDM yang handal," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Selain membuka pelatihan keterampilan, BLK Pangkep juga menandatangani Memorandum of understanding (MOU) bersama dengan beberapa industri yang ada di Pangkep.
Terdapat enam industri yang resmi menjalin kerjasama dengan BLK Pangkep hari ini.
"Yakni Perumda Mappatuo, PT Dayacayo, PT Batara Abadi Perkasa, CV Batara Prima, PT Indonesia Power/PLTU Barru dan PT Prima Karya Manunggal," katanya.
Penandatanganan MOU tersebut bertujuan mempermudah peserta untuk mendapatkan tempat magang.
"Ada beberapa Penandatanganan MOU, ada yang terkait pemangangan dalam artian peserta pelatihan kita nanti dimagangkan di perusahaan Industri itu," lanjutnya.
Selain itu ada juga yang ditujukan untuk mempermudah industri mendapatkan karyawan yang sesuai dengan persyaratan.
"Ada juga MOU tentang pelatihan indsutri. Pesertanya itu masyarakat umum yang akan direkrut jadi karyawan di perusahaan tersebut," lanjutnya.
Sudarsono menjelaskan pelatihan yang dilaksanakan oleh industri tersebut untuk melatih calon karyawan.