Tribun Makassar

Cerita Pemandu Wisata Sulsel Terdampak Pandemi Covid-19, Kini Banting Setir Jadi Barista

Penulis: Rudi Salam
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Runi, salah satu pemandu wisata di Sulsel yang merasakan dampak pademi Covid-19. Ia pun harus beralih profesi jadi Barista.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan di segala sektor.

Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor pariwisata.

Di mana, beberapa tempat pariwisata di awal-awal pandemi harus ditutup.

Hal itu membuat mata pencarian masyarakat di sektor tersebut harus hilang.

Salah satunya adalah profesi sebagai pemandu wisata atau tour guide.

Runi, salah satu pemandu wisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat merasakan dampak pandemi ini.

“Covid-19 ini sangat berpengaruh kepada pariwisata terutama pada tour guide,” kata Runi, ke tribun-timur.com, Kamis (9/9/2021) kemarin.

Bahkan, wanita asal Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) ini tak bisa lagi mengandalkan profesinya itu.

Profesi utamanya sekarang adalah barista di salah satu warkop di Makassar. 

“Salah satunya saya yang beralih profesi jadi tukang kopi (barista) ya untung bertahap hidup ya begitu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Runi bercerita bahwa dulu sebelum pandemi, setiap bulannya memandu wisatawan di tempat pariwisata di Sulsel.

Namun kini, keadaan tersebut tak lagi sama dengan sekarang.

Bahkan, dalam kurung waktu setengah tahun atau enam bulan ini, ia hanya mendapatkan satu job saja.

“Untuk persentase dulu sebelum pandemi bisa dibilang hampir setiap bulan bawa rombongan,” katanya.

“Tapi saat ini, enam bulan baru dapat satu job,” sambungnya.

Runi pun berharap, pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu agar pekerjaannya dulu bisa kembali normal.

“Semoga pandemi covid-19 cepat berlalu dan pariwisata bisa pulih dan kami bisa hidup kembali,” harapnya.

Berita Terkini