Kurniawan Dwi Yulianto

Masih Ingat Kurniawan Dwi Yulianto? Selamatkan Klub Malaysia dari Degradasi, Tapi Tetap Dipecat

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kurniawan Dwi Yulianto

Antara Desember 2005 hingga Mei 2006, Kurniawan memperkuat Sarawak FC di Malaysia, namun ia dianggap gagal karena jarang mencetak gol dan diputus kontrak.

Karier Kurniawan pernah melorot akibat mengonsumsi narkoba pada sekitar akhir 1990-an, namun dia kemudian bangkit dan kembali memperoleh karier sepak bola yang sukses.

Saat ini Kurniawan adalah pemain dengan penampilan terbanyak dalam timnas sepak bola Indonesia (60 penampilan) dan juga pencetak gol terbanyak kedua dalam timnas (33 gol) setelah Bambang Pamungkas (34 gol).

Setelah pensiun, striker legendaris Timnas Indonesia ini banting setir menjadi pengusaha rumah makan. Bersama sang istri yang berasal dari Malaysia, Kurniawan mengelola rumah makan Melayu, Kopi O Corner.

Meski sampai saat ini sibuk mengelola rumah makan, masih tersirat dalam benak Kurniawan untuk menjadi pelatih.

Namun untuk mewujudkan impian tersebut, dia masih ingin mengikuti kursus kepelatihan dari AFC yang digelar di Malaysia untuk mendapat lisensi.

Karir
Karir Remaja:

1993–1994 : Sampdoria Primavera
Karir Senior:

1994–1995 : FC Luzern
1996–1999 : Pelita Jaya
1999–2001 : PSM Makassar
2001-2003 : PSPS Pekanbaru
2004-2005 : Persebaya Surabaya
2005-2006 : Persija Jakarta
2006-2007 : Serawak FA pindah ke PSS
2007-2008 : Persitara
2008–2009 : Persisam Samarinda
2009–2010 : Persela Lamongan
2010 : PSMS kemudian pindah ke Tangerang Wolves

Berita Terkini