Dan pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim.
Melalui Telegram Kapolri bernomor ST/1377/KEP/2020. Nomor ST/1378/KEP/2020. Nomor ST/1381/KEP/2020, yang dilansir pada Jumat (1/5/2020).
Berdasarkan telegram tersebut, posisi yang kini sedang diemban Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, akan digantikan oleh Irjen Pol Fadil Imran.
Kemudian, pada November 2020, ia pun kembali ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya.
Tugas pertamanya adalah soal kerumunan Petamburan Jakarta Pusat yang melibatkan Habib Rizieq Shihab.
Selain itu, ia banyak mengungkapkan kasus narkoba.
Bahkan, pengungkapan kasus narkoba terbesar senilai Rp400 miliar diungkap anak buahnya.
Baca juga: Siapa Berjasa Turunkan Kasus Covid Jakarta? Jenderal Asal Makassar Fadil Imran atau Anies Baswedan
Deddy pun melanjutkan bertanya, apa kebanggan dari Fadil Imran.
"Saya dari kampung, bisa menjadi jenderal, dan Kapolda Metro Jaya, itu adalah karunia dan rezeki dari Tuhan, luar biasa bagi saya, saya bisa menginspirasi keluarga saudara-saudara saya dari kampung," katanya.
"Mau Anda anak petani, nelayan, anak pegawai, anak polisi, anak tentara, orang tua anda bergaji rendah, Anda mau belajar disiplin dan kerja keras."
Profil Fadil Imran
Nama ayah: H Abd Hamid Naba
Pekerjaan Bumn (telkom)
Nama ibu: Hj St Siada
Pekerjaan Pensiunan guru PNS