TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Senin (06/09/2021).
Ia mengatakan penambahannya sebanyak tiga kasus.
"Jadi tadi malam ada peningkatan tiga kasus," katanya.
Kabar baiknya, terdapat tiga pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total 121 kasus aktif yang ada di Maros saat ini.
Total kasus saat ini tersisa 121 tersebar di 12 kecamatan.
"Camba menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit, yakni satu orang," katanya.
Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 54 kasus," tambahnya.
Saat ini 14 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.
"Lima orang dirawat di RS dr La Palaloi," sebutnya
Sementara 107 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Dr. Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, nakes dan perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19 gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan AstraZeneca," terangnya.
Ia berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.612.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.411 orang.
Sementara yang meninggal dunia 80 orang.
Pasien Positif Tambah 141 di Sulsel
Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Minggu (5/9/2021).
Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Tengah 625 pasien.
Diikuti Jawa Timur 448 pasien, Sumatra Utara 393 pasien, Jawa Tengah 355 pasien, dan DKI Jakarta 303 pasien.
Sementara Sulawesi Selatan di angka 141 pasien. Angka itu turun dari sehari sebelumnya di angka 248 pasien.
Dengan penambahan 141 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 105.831 orang.
Sementara untuk pasien sembuh naik 379 pasien. Angka tersebut turun dibandingkan sehari sebelumnya di angka 549 pasien.
Dengan penambahan 379 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 99.818 pasien.
Untuk pasien positif yang meninggal tambah 22 pasien, di angka 2.091 pasien.
Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 3.922 pasien.
Angka itu didapatkan dari angka kumulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka kumulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka kumulatif pasien positif meninggal.
Sebanyak 3.922 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.
Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.
Sementara angka pasien terkonfirmasi selama September 2021 di angka 1.191 pasien.
Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 238 pasien per hari.
Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada 1 September 2021 dengan 297 pasien.
Sementara penambahan terendah terjadi pada 5 September 2021 dengan 141 pasien.(*)