Sisi spiritual paling menonjol yang disaksikan Syam, di bulan September 2017.
Kala itu, ADS tengah bersiap transplantasi ginjal dari organ putrinya, Isa Tabusalla (36).
Syam berdiri pas di sisi kanan ADS saat dokter RS Mount Elizabeth Parkway, Singapura bertanya, dalam bahasa Inggris-Melayu.
"Apa Pak Haji, tak takut ada efek fatal saat operasi?"
Dengan tatapan tajam dan tegas, ADS merespon, "Hai Pak Dokter, sejak dewasa saya tak pernah takut Dan sudah siap mati, Saya Punya Allah yang selalu saya yakini dalam hidup."
Jawaban tegas ADS itu, kata Syam, membuat dokter keturunan itu, terdiam, tertunduk dan meminta maaf.
Tentang sisi kelembutan hati dan gampang iba sosok ADS, Syam juga pernah melihat langsung di Masjidil Haram, Mekkah.
Di saat Syamsuddin Umar, menjabat Kepala Biro Pemerintahan dan ADS dipercaya keluarga Aburizal Bakrie, menangani dampak Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, mereka menunaikan ibadah umrah.
Saat itu, juga ikut Mappinawanng, lawyer dan mantan Komisioner Pemilu di Sulsel.
Sekitar 10 jam sebelum kembali ke Tanah Air, di moment thawaf wada' (perpisahan) di pelataran Kakbah, ADS melihat seorang ibu tua menangis tersedu-sedu di tembok Hijr Ismail.
ADS dan rombongannya tak ada yamg mengenal wanita yang kira-kira berusia 68 tahun.
Melihat moment itu, Syam melihat mata ADS berkaca-kaca.
Dia lalu memanggil pemandu umrah yang juga seorang mahasiswa asal Makassar di Mekkah.
ADS memintanya menanyakan pemicu kesedihan si wanita tua.
Ternyata, wanita asal Jawa Timur itu, kecopetan. Tas berikut isinya, hilang di dekat pasar Misfalah.