TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - IndonesiaNEXT Season 5 yang merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) unggulan dari Telkomsel memasuki sesi terakhir, yaitu Crowning Session.
Kegiatan yang ditayangkan secara virtual Kamis (19/8/2021) ini sekaligus mengumumkan pemenang agenda rutin Telkomsel sejak tahun 2016.
Menariknya, program IndonesiaNEXT Season 5 untuk pertama kalinya mengikutsertakan perguruan tinggi dari wilayah Indonesia Timur.
Pada sesi kelima ini, IndonesiaNEXT berhasil menjaring lebih dari 19 ribu peserta dari 693 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Alhasil, setelah melewati serangkaian kegiatan dan seleksi selama sembilan bulan, Moses Manuputty mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih (Uncen) berhasil menyabet juara pertama atau Best of The Best Talent menyisihkan belasan ribu peserta lainnya.
Moses yang lahir dan besar di Kota Jayapura berhasil membuat ide yang diberi nama Digischolar.
Sebuah aplikasi yang nantinya dapat digunakan sebagai one stop solution untuk mendapatkan beasiswa.
Ide inilah akhirnya sukses mengambil hati para juri dan menobatkannya menjadi juara pertama.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengucapkan selamat kepada para peserta terbaik IndonesiaNEXT Season 5 yang telah berhasil menunjukkan prestasinya dalam program ini.
Ia mengatakan, Telkomsel memposisikan program IndonesiaNEXT sebagai ajang membuka peluang lebih luas kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kapabilitas dan potensi demi mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
"Kami pun berharap program ini dapat mendorong pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing tinggi dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas unggul siap kerja," katanya dalam rilisnya, Rabu (25/8/2021).
Sementara itu, Moses Manuputty mengaku tidak menyangka bisa menjadi salah satu pemenang. Bahkan menjadi Best of The Best Talent dalam IndonesiaNEXT Season 5.
"Saya masih terbayang privilege yang ada di kampus-kampus besar di luar sana. Dalam hati saya, bisa nggak sih kampus dari Indonesia Timur dapat bersaing dengan teman-teman lainnya,” ungkap Moses.
Ia membeberkan, ide Digischolar berawal dari keresahan yang dialaminya sendiri ketika mencoba mendaftar beasiswa.
Moses merasa kebingungan seperti apa motivation letter, curriculum vitae (CV), dan berkas lainnya yang sesuai.