Muhammad Kace

Soal Ceramah Muhammad Kace Murtadin, Das'ad Latief: Bukan Kontroversi

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Dasad Latief

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustaz Dasad Latief angkat bicara mengenai pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh Muhammad Kace Murtadin yang sedang ramai diperbincangkan.

Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) ini mengatakan, apa yang dilakukan oleh Muhammad Kace Murtadin adalah nyata tindakan pidana dan tidak bisa dikatakan kontroversi.

Hal itu disampaikan Ustaz Dasad Latif dalam sebuah pernyataan di acara Kabar Petang di Tv One yang tayang pada Senin, 23 Agustus 2021.

Ustaz Dasad Latif mengatakan jika semua warga negara kedudukannya sama di depan hukum apapun agamanya.

"Tidak ada prioritas Islam, tidak ada prioritas Nasrani dan yang lainnya, mau apapun agamanya ketika dia melecehkan agama lainnya dan menghina keyakinan agama lainnya, dan hidup di Indonesia maka dia harus ditindak," ujar Ustaz Das'ad Latif.

Das'ad juga berharap kepada tokoh agama dan ormas agar membuat pernyataan ketika ada agama apapun yang dihina dan dilecehkan.

"Tampil dong, supaya umat masing-masing mengatakan oh apa yang disampaikan si Kace ini menurut keyakinan ini salah, Majelis Ulama juga sudah ngomong, mestinya ada juga dari agama lain yang memberikan pernyataan," pintanya.

Hal itu menurut Ustadz Das'ad Latif agar ada edukasi keagamaan terhadap warga negara pada agama apapun.

"Kece ini menghina agama Islam, lalu tampil dari agama lain memberikan penjelasan itu keliru dan itu pelanggaran, supaya umat merasa bahwa menghina agama lain suatu penistaan dan pelanggaran undang-undang," bebernya.

Ustadz Das'ad Latif menyarankan agar para pendakwah untuk menyampaikan konten-konten yang lebih bermanfaat bagi umat.

"Bagaimana mencintai negara, bagaimana mencari nafkah, konten-konten akhlak ini, agama apapun pasti sepakat," katanya.

"Tapi kalau bicara soal akidah, keyakinan, konsep tentang ketuhanan harus hati-hati, karena bisa jadi kalimat yang kita ucapkan itu menyinggung keyakinan umat lain," imbuhnya.

Dirinya mengaku bersyukur polisi sudah memberikan pernyataan. Namun ia juga meminta aparat untuk segera memblokir kanal YouTube milik Muhammad Kace.

"Kebebasan berpendapat itu kebebasan yang bertanggung jawab, kalau bebas sebebas bebasnya itu bukan kebebasan, tapi bar bar," jelasnya.

Ia juga menegaskan jika yang disampaikan Muhammad Kace bukan kontroversi, sebab kontroversi itu masih ada benarnya.

"Kalau ini sudah nyata tindak pidana, jadi tidak bisa lagi dikatakan kontroversi," ujar Ustadz Das'ad Latif.

Dengan tegas Ustadz Das'ad menyatakan jika pernyataan Muhammad Kace adalah pelanggaran hukum pidana.

"Pidananya apa? Kebencian dan penistaan agama. Majelis Ulama, Muhammadiyah, Ormas NU yang mewakili umat Islam sudah menyatakan pendapat ini pelanggaran," ungkapnya.

Bahkan menurutnya Menteri Agama yang merupakan wakil negara sudah menyatakan penyesalan dan menyebut ini sebagai pelanggaran.

"Berarti tidak ada pilihan lagi dia harus diproses. Maka tentu pilihannya hanya satu, polisi harus menindak cepat masalah ini," pintanya.

Dirinya khawatir di tengah umat yang sudah lelah dan capek dengan pandemi Covid-19, ini menjadi pemicu untuk mengungkapkan kemarahan.

"Jangan ditunda, apa yang menjadi alasan untuk ditunda, ini bukan hal yang kontroversi, ini nyata penistaan agama, agama mana yang mau nabinya dihina, agama mana yang mau kitabnya dilecehkan, jelas ini berpotensi merusak kerukunan," pungkasnya.

Seperti diketahui, publik kembali dihebohkan dengan sebuah cuplikan ceramah seseorang bernama Muhamad Kece Murtadin.

Yang menjadi sorotan, dalam ceramahnya, Muhamad Kace menyebut jika tidak ada ayat yang menyebut Nabi Muhammad akan masuk surga.

Dia bahkan mengatakan jika Nabi Muhammad dikerumuni dan dekat dengan para jin.

Dalam cuplikan video tersebut, Muhamad Kece mengatakan jika Allah tidak menurunkan hadits dan fiqh.

"Makanya orang yang mengikuti hadits dan fiqih sekarang berpikir sebelum meninggal, jangan sampai rugi dua kali, sudah di dunia miskin, tidak punya apa-apa, mengharapkan surga, ternyata zonk," ujarnya.(*)

Berita Terkini