TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL Raya) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Jl Urip Sumoharjo Makassar, Senin (16/8/2021).
Unras yang dilakukan puluhan anggota PB IPMIL Raya tersebut dimulai sejak sore hingga malam hari.
Adapun tuntutannya, meminta berkas Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Luwu Tengah (Luteng) diserahkan ke Kemendagri secara transparan.
Dan tuntutan berikutnya adalah meminta keseriusan Plt Gubernur Sulawesi Selatan untuk membantu Pemda Lutra dalam penanganan banjir Masamba.
Dikonfirmasi terkait unras di depan gerbang pintu masuk Kantor Gubernur, Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Sultan Rakib membenarkan hal tersebut.
Menurutnya semua berjalan aman dan sesuai standar operasional prosedur (SOP) keamanan.
"Jadi semua sudah saya tempuh, saya perintahkan Kasi Ops-ku untuk memanggil Kesbangpol untuk menerimanya, tapi tidak mau mereka (PB IPMIL Raya)," katanya via telepon, Senin malam.
"Mereka tetap ingin mau diterima oleh pak Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Pak Andi Sudirman Sulaiman," tambah Sultan.
Setelah perwakilan Kesbangpol tak mau ditemuinya, lanjut Sultan, mereka tetap orasi di luar.
"SOP pengamanan unras, Satpol-PP itu pengamanan di dalam (batas pagar). Di luar itu pihak kepolisian," ujar Sultan.
"Kami jalin terus komunikasi dengan Polrestabes dan Polsek. Ada Pak Wakapolsek di luar pagar mendampingi demo," jelasnya.
Dan akhirnya, lanjut dia, negosiasi berjalan baik.
"Negosiasi Satpol, Polsek dan Pengunras, habis Magrib akan bubar. Ya makanya abis Magrib baru bubar," ujar lelaki berkacamat itu menambahkan.(*)