Seperti Prof Yusran Yusuf, Prof Darwis, Prof Ambo Ako, Prof Lellah Rahim, Prof Noer Jihad Saleh, Prof Juanda Nawawi, Dr Mujetahid, drg Asdar Gani, drg Eka Erwansyah, drg Ardiansyah Pawinru.
Kemudian Prof Syamsuddin Toaha, Prof Syafruddin Syarif, Prof Wahyu Piarah, Dr Agussalim, Prof Nasrum, Prof Muslim Salam.
Ada juga Prof Muh. Akmal Ibrahim, Dr Rahmat Muhammad, Prof Abrar Saleng, Prof Darwis, Prof Akbar Tahir, Prof Harun Ahmad, Prof Muh. Ali.
Prof Budu berterima kasih kepara kerabat dan pengusung yang telah membantu mempersiapakan hal yang diperlukan untuk pendaftaran.
“Mereka semua ini adalah respresentasi dari masing-masing fakultas, kemudian representasi dari anggota senat akademik, dan teman-teman yang telah membantu saya,” kata Prof Budu, saat ditemui tribun-timur.com usai pendaftaran.
Prof Budu mengaku terpanggil untuk ikut mendaftar sebagai calon Rektor Unhas sebab ingin mengubah Unhas yang lebih baik.
Untuk membangun ‘Kampus Merah’, sebutan Unhas yang lebih baik, Prof Budu mempersiapkan tiga konsep.
Pertama adalah ingin membawa Unhas menjadi entrepreneur university.
“Karena sekarang ini menjadi konsekuensi Unhas menjadi perguruan tinggi badan hukum,” jelasnya.
Kedua, Prof Budu berkomitmen untuk tetap membawa Unhas sebagai humaniversity.
“Saya akan lanjutkan, semakin memperdalam dan memperluas humaniversity,” katanya.
Ketiga, Prof Budu juga berkomitmen untuk tetap melanjutkan target Catch World Class University (WCU).
“Ini harus saya lanjutkan untuk menjadi semakin puas dan maju,” tuturnya.
Tahapan Pemilihan Rektor Unhas:
2-27 Agustus 2021
Pendaftaran bakal calon