Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2020 bila dibandingkan Triwulan IV-2019 (y-on-y) mengalami kontraksi sedalam -0,62 persen.
Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dicapai oleh Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh 22,98 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 5,02 persen.
Baca juga: BPS: Pertanian Sektor Andalan di Triwulan I 2021
Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2020 mengalami kontraksi -4,98 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).
Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dicapai oleh Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 19,68 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh 36,41 persen.
Saat ini, pandemi Covid-19 di Sulsel masuk daerah merah.
Sebanyak sembilan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk zona merah.
Ialah Makassar, Tana Toraja, Palopo, Enrekang, Pangkep, Gowa, Takalar, Luwu Timur, dan Parepare.
Dari data yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, jumlah kasus terakhir pada Rabu (5/7/2021) di Sulsel sebanyak 1.243 terkonfirmasi positif.
Berdasarkan data dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Rabu (4/8/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus secara nasional masih bertambah sejak kasus pasien pertama terinfeksi virus corona diumumkan pada 2 Maret 2020.
Sulsel Positif : 87423 Sembuh : 73722 Meninggal: 1435. (*)
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Masih di Angka Minus, Plt Gubernur: Kita Terus Pacu ke Zona Positif