Almarhum ini belum pernah mengetahui bagaimana prosedur vaksinasi sebenarnya," ucap Erry.
Saat di lokasi, kata Erry, ada pihak penyelenggara yang sempat mempertanyakan kenapa Hartijo bisa mendapatkan dosis kedua dalam waktu yang bersamaan.
Erry menjelaskan, dari keterangan pihak keluarga, kondisi kesehatan Hartijo semakin menurun setelah mendapatkan dua dosis vaksin sekaligus.
Telepon dokter penanggung jawab vaksin, tidak ada respon
Pada 13 Juli 2021, Hartijo sempat berkomunikasi dengan dokter yang kontaknya tertera di kartu vaksinasi.
Hartijo menanyakan soal kondisinya.
Namun, tidak mendapat tanggapan. Tak lama berselang, Hartijo mengalami sakit asam lambung.
Penyakitnya semakin parah hingga mengalami demam.
Keluarga kemudian membawa Hartijo ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam pada Kamis (22/7/2021).
Pihak rumah sakit melakukan tes swab dan Hartijo dinyatakan postif Covid-19.
"Positif itu setelah hasil swab almarhum keluar tanggal 24 Juli.
Di RSBK dia dikarantina di ruang khusus, hingga akhirnya meninggal kemarin dan dimakamkan secara prosedural Covid-19," ucap Erry.
Hartijo meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSBK Batam pada Rabu (28/7/2021).
Bantahan Apindo Kepri: Meninggal murni akibat Covid-19
Ketua Apindo Kepri Cahya mengakui bahwa Hartijo disuntik dua dosis vaksin sekaligus saat vaksinasi massal yang digelar Apindo.