Unibos

27 Mahasiswa Unibos Lolos Program Mengajar Batch II

Penulis: Rudi Salam
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampus Universitas Bosowa (Unibos), Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) kembali memberikan kontribusi ke masyarakat dalam dunia pendidikan.

Hal ini dibuktikan dengan 27 mahasiswa Unibos yang berhasil lolos dalam program Kampus Mengajar Batch II.

Sebagaimana diketahui, Kampus Mengajar merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kordinator Kampus Mengajar Unibos, Jainuddin Ranung menjelaskan bahwa para mahasiswa yang lolos nantinya akan turun langsung ke lapangan.

Mereka akan membantu guru di sejumlah sekolah untuk mengajar anak-anak Indonesia di beberapa daerah.

Dosen FKIP Unibos ini menjelaskan bahwa program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan dalam hal ini mengajar.

“Nantinya para mahasiswa Unibos yang berhasil lolos akan mengajar dan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran literasi, numerasi serta adaptasi teknologi selama di SD dan SMP dalam jangka waktu 1 semester kedepan,” katanya via rilis Humas Unibos, Jumat (30/7/2021).

Sebanyak 27 mahasiswa yang dinyatakan lulus program Kampus Mengajar berasal dari beberapa Program Studi (Prodi).

Yakni Prodi Akuntansi 4 orang, Prodi Ilmu Administrasi Negara 3 orang, Prodi Hubungan Internasional 3 orang, Prodi Ilmu Hukum 3 orang.

Kemudian Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 7 orang, Prodi PGSD 4 orang, Prodi Teknologi Pangan 2 orang, dan Prodi Sosiologi 1 orang.

Mahasiswa yang lolos Kampus Mengajar, akan ditempatkan di sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sesuai dengan ketentuan Kemendikbud.

“Lokasi penempatan peserta Kampus Mengajar ini ditentukan langsung dari Kemendikbud,” kata Jainuddin Ranung.

Dengan mengikuti program tersebut, maka mahasiswa bisa mendapatkan beberapa keuntungan. 

Di antaranya uang saku sebesar Rp. 700 ribu per bulan, potongan UKT maksimal Rp. 2,4 juta satu kali dan sertifikat peserta program. (*)

Berita Terkini