Pantau laju napas pada anak untuk memastikan kondisi vitalnya.
IDAI menyebutkan sejumlah kriteria yang tergolong menjadi berisiko untuk kesehatan anak.
Kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahaya apabila bayi di bawah dua bulan memiliki laju napas lebih dari 60x per menit.
Lalu untuk bayi usia 2-11 bulan sebanyak lebih dari 50x per menit, balita 1-5 tahun 40x per menit dan anak di atas lima tahun memiliki laju napas 30x per menit.
- Berikan ASI
Jika bayi positif Covid-19, disarankan untuk memberikan ASI seoptimal mungkin karena mengandung antibodi yang baik untuk penyembuhan.
Penuhi kebutuhan nutrisi anak dengan sesering mungkin memberikan ASI.
Hal ini akan membantu melawan virus dan mempercepat penyembuhan bagi bayi.
- Berikan anak makanan bergizi
Berikan bayi dan anak makanan bergizi untuk mempercepat penyembuhan Covid-19.
Untuk bayi yang sudah makanan pendamping (MPASI), berikan gizi seimbang sesuai usia termasuk karbohidrat, protein lemak, sayur sumber vitamin dan mineral.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Langkah Protokol Isolasi Mandiri untuk Anak Positif Covid-19"