Update Corona Maros

Bertambah 72 Kasus Covid-19 di Maros, 66 Orang Sembuh

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pasien positif corona di Kabupaten Maros kembali bertambah.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Jumat (23/07/21).

Ia mengatakan penambahan kasus cukup signifikan mencapai 72 kasus.

"Jadi tadi malam ada peningkatan 72 kasus ada yang meninggal satu orang," ujar Muhammad Yunus, Jumat siang.

Saat total pasien Covid-19 di Maros ada 306 orang tersebar di 14 kecamatan.

Satu orang berasal dari Bontoa, lima orang dari Maros Baru, tujuh orang dari Camba dan delapan orang dari Cenrana.

"Bontoa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikt yakni satu orang," katanya.

Delapan orang dari Mallawa, masing-masing 10 orang dari Bantimurung, Camba dan Marusu, 12 orang dari Cenrana, 14 orang dari Maros Baru, masing-masing 15 orang dari Simbang dan Lau.

31 orang dari Tompobulu, 34 orang dari Turikale, masing-masing 36 orang dari Moncongloe dan Tanralili.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 74 kasus," tambahnya.

Kabar baiknya, terdapat 66 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracking dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

Untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2157.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.812 orang.

Sementara yang meninggal dunia 39 orang.

 
 
 
 
 
 

Berita Terkini