"Kosong itu pos, semenjak kita ada tugas (pengamanan idul Fitri dan Operasi Raika) kita pindahkan anggota ke pos Anjungan," terangnya.
Dalam inseden pengrusakan itu, pelaku meninggalkan pesan tertulis lewat lembaran kertas yang ditempel pada tembok pos.
Pesan bertuliskan, "Dari Rakyat Untuk Para Bangsat" disertai gambar sekelompok orang.
Orang nomor satu di jajaran Satpol-PP Kota Makassar itu pun menyesalkan adanya perusakan itu.
"Sebenarnya ini kan kantor bagian dari simbol negara juga, kemungkinannya dilakukan secara sistematis," tuturnya.
Pihaknya pun berharap apara kepolisian dapat mengusu tuntas kasus perusakan itu.(*)